Mohon tunggu...
Andri Limka
Andri Limka Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang tertarik membaca, menulis, dan membagikannya kepada yang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kartini Dulu dan Kini

21 April 2021   07:20 Diperbarui: 21 April 2021   07:24 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak dapat dipungkiri, sosok Kartini menjadi inspirasi kaum perempuan untuk tidak takut dan gentar untuk bersaing dengan kaum laki-laki dan hal karya ataupun pekerjaan, mulai dari bidang politik hingga wirausaha.

Apakah hanya sampai di situ? Saya rasa tidak.

Menilik sosok Kartini yang berjuang dengan caranya yang non militer, kita dapat belajar bahwa kita harus menjadi pribadi yang ulet, tekun, dan gigih, tidak mudah menyerah.

Tidak mengapa bila kita harus dianggap sepele atau sebelah mata, asalkan kita yakin pada diri kita sendiri bahwa kita bisa.

Mungkin juga saat itu Kartini tidak akan berpikir bahwa karya-karyanya akan sungguh sangat menginspirasi hingga dijadikan buku. Ia mungkin dengan segala pemikirannya hanya tahu menulis dan menulis sembari berharap bahwa para tokoh-tokoh yang dikiriminya surat dapat membantu mewujudkan keinginannya.

Ternyata kemudian memang keinginannya itu terwujud.

Saat ini pun dapat kita ketahui banyak sosok perempuan bangsa yang sungguh menginspirasi agar tidak perlu takut berkarya dan berjuang demi menggapai cita-cita untuk kemajuan bangsa. Sebut saja Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Beberapa diplomat yang menyuarakan kepentingan bangsa di forum internasiona PBB juga dari kaum perempuan.

Ada lagi wirausaha muda dari kaum perempuan yang saat ini juga staf khusus presiden yaitu Putri Tanjung.

Ada lagi jurnalis sekaligus pembawa acara Najwa Shihab.

Dan tentu masih banyak lagi sosok perempuan yang sangat menginspirasi anak bangsa masa kini khususnya kaum perempuan yang tidak dapat disebut satu per satu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun