HMI sebagai organisasi kader (Pasal 8 AD HMI), sudah barang tentu Pendidik/Guru/Instruktur merupakan hal yang wajib adanya. Ketika HMI mendakwakan dirinya sebagai organisasi perkaderan dan perjuangan maka tentu saja dalam setiap proses aktifitas dan kegiatannya harus memperhatikan aspek pendidikan transformatif berbasis keteladanan.Â
Badan Pengelola Latihan (BPL) HMI Cabang Solok pada tanggal 13 -- 17 November tahun 2017 telah menyelenggarakan kegiatan Training Of Trainer (TOT) di rumah kakanda Zulfikar (KAHMI SOLOK). Kegiatan yang diselenggarakan ini dalam rangka melahirkan Instruktur yang bertafakur didunia perkaderan agar mampu menjiwai Ruh -- Ruh Perkaderan HMI. Pada umumnya TOT kali ini pun akan membekali kepada kader-kader mengenai konsep diri dan kode etik Instruktur, konsep dan teknis pengelolaan pelatihan di HMI, serta pentingnya kerangka pendidikan pada kader. TOT ini pun diikuti oleh peserta yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera Barat.
Begitu pentingnya peran instruktur, materi yang diajarkanpun selama masa pelatihan sangatlah berbeda dengan training lain. Semua materi dan bahan ajar adalah segala hal yang membuat seseorang makin merdeka, sadar, membenci kekerasan dan kemandekan pikir.
Candra Irawan Selaku Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Solok, Ayuni Oktaviona selaku pengurus Badan Pengelola Latihan (BPL) Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Solok, Widya Ningsih dan Ayu Putri Rahayu sangatlah gigih, solid, dan penuh kesabaran, untuk menyukseskan Training Of Trainer tersebut. Kegiatan tersebut juga tidak terlepas dari bantuan Tim Master Of Training dibawah Koordinator Christinus Ilham dan juga Andri Juli Saputra serta Fajri Seswanda selaku Tim Master Of Training.
Peserta merasakan kesadaran menjadi instruktur, dan sangat merasakan sekali manfaat dari kegiatan Training Of Trainer tersebut, hal ini dirasakan ketika mereka menghayati dan mengikuti training tersebut dari awal sampai akhir. Bahkan disaat menjadi peserta mereka juga membantu dalam kepanitiaan. Â
Jadi tidak heran ketika acara selesai peserta akan merasakan beratnya tanggung jawab saat menjadi seorang instruktur. Dua hikmah yang didapat dibalik kegiatan TOT ini. Pertama rasa ikhlas  dan senang hati tanpa mengharapkan imbalan dalam menjalankan kegiatan, kedua rasa perjuangan yang tinggi hanya mengharap Ridho Allah SWT.