Mohon tunggu...
andrietidie
andrietidie Mohon Tunggu... -

gitargila

Selanjutnya

Tutup

Music

Energi Kreatif bagi Musisi

7 Januari 2019   21:43 Diperbarui: 7 Januari 2019   22:23 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Free Use from Canva

Kreatifitas adalah "Pengalaman", "Observasi" dan "Imaginasi". Tanpa salah satu dari ketiga hal ini, it ain't gonna work. ( Bob Dylan ) "Pengalaman" adalah seperti agama, apa yang jadi obsesi dan dilakukan setiap saat dalam hidup, magang dan dipikirin terus menerus, ngulik, itu lah yang jadi pengalaman setelah waktunya matang."Observasi" adalah menyimak pendahulu, para Influencers dan segala sesuatu tentang bidang yang telah jadi "agama", detil-detil yang diperlihatkan oleh para Pendahulu. Bagai mata photographer professional merekam segala sesuatu yang dilihatnya secara detil sampai ke arah sudut jatuh nya cahaya dan intensitas bayangan, menyimpan nya kedalam visi untuk di rekreasi kan lagi setiap saat jika dibutuhkan. 

"Observasi" dalam "Musik" itu dilakukan hanya...repeat...hanya dilakukan pakai "Mendengar", tanpa mendengar tak ada input, tanpa input tak ada output. Proses "mendengar" bagi Musisi adalah "Vital"....listen and the music will guides you.

"Imaginasi" adalah visi dari hal yang belum eksis yang akan segera dibuat eksis dan dalam hubungan nya dgn Musisi maka ini adalah "Pendengaran-Batin"...kita sudah mendengarnya "Loud and clear" didalam hati sebelum ia diwujudkan. Bagai Photographer yang sudah melihat foto nya jadi di mata-batin nya sebelum ia mulai shoot. "Imaginasi" lah yang menciptakan kehidupan seperti sekarang ini di dunia, seorang berkhayal akan bentuk dan fungsi dari roda-pedati sebelum ia mulai membuatnya...

"Observasi" dalam hubungan nya dengan Musisi itu bukan sekedar mendengarkan Musik saja misal sambil leha-leha baca majalah..bukan, sama sekali bukan. Ada yang namanya mendengar ber-ulang-ulang sambil meng-analisa (listening and analysis), aku sejak dahulu kala dianggap oleh siapa aja yang hidup dengan ku sebagai rada aneh...karena ritual ku adalah mem-posisi kan kuping ku pada "sweet-spot" dari speakers dan terpaku disitu ber-jam-jam, menyimak semua detil-detil dari Musik berulang-ulang...setiap hari sejak kecil sampai detik ini.

Mendengar dan meng-analisa itu akan sangat terpengaruh hasilnya dengan background informasi yang kita miliki, pendidikan profesi..misalnya visualisasi irama dalam bentuk nya dipikiran, karakter sound secara tehnis dan bagaimana proses membuatnya, etc...semua itu lah yang akan membentuk "Pendengaran yang terlatih" (trained-ears) dan selanjutnya jadi "Golden-Ears".

Karena kuping pun persepsi nya perlu dilatih dan mendapat pengalaman...dan kualitas pengalaman itu datangnya dari magang pada fasilitas dengan standard Industri...bagai mencapai 10.000 jam terbang sebagai Pilot SU35 banding 10.000 jam sebagai Pilot Cessna.

"Imaginasi" adalah salah satu kekuatan Batin yang membentuk kehidupan di dunia ini..kita sudah punya bayangan mental akan apa itu lagu, musik, permainan alat musik dan sound serta mixingan mastering yang kelas wahid. Mental kita sudah ngeh sekali akan hal itu, jika mendengar suatu lagu yang bagus, musik yang bagus, mixingan yang bagus maka kita segera tau akan kebagusan itu...naah.
..naah dalam berkarya, mencipta dan memainkan alat musik kita, setelah cukup latar belakang informasi profesi yang kita miliki serta pengalaman maka proses mewujudkan karya-karya itu hanyalah menyangkut membuat, melakukan nya sambil di tekuk kanan-kiri sampai insting kita berkata..naah ini baru siip.

Urusan nada-nada yang harmonis dan lain lain nya hanya lah tinggal geser satu step aja naik atau turun maka semua jadi beres...fokus secara akut pada bayangan mental yang ingin kita wujudkan maka karya yang sesuai visi tanpa deviasi akan jadi kenyataan...sebagai salah satu produk dari kekuatan "Mental". Trust your instinct cause your instinct knows better than you, percaya pada insting mu karena insting mu lebih ngerti dari kamu.

Kendala nya biasanya bagi mereka2 yang belum pengalaman adalah proses tekuk-tekuk itu sampai kapan baru bisa dibilang cukup? tau kapan cukup adalah cukup, ini problem umum apalagi bagi yang perfeksionis. Pengalaman akan membuat batasan antara mana yang cukup, mana yang belum cukup dan mana yang over-produced (kelebihan). Capai dulu pengalaman itu maka Visi akan jadi karya tanpa ada lagi deviasi yang melenceng dari keinginan...imaginasi yang tanpa hambatan dalam proses nya menjadi kreasi..itu adalah suatu "Kekuatan" besar yang mampu membuat perubahan di dunia ini. Percaya lah.....bagai "Magic"...cukup khayalkan saja maka ia akan terwujud..."imaginasi" tidak usah dibeli...gratis dari atas sebagai energi kreatif yang turun ke ubun-ubun kita via titik chakra pertama...creative-CHI.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun