Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) merupakan momen krusial bagi mahasiswa baru untuk beradaptasi dengan lingkungan perkuliahan. Proses ini meliputi pengenalan terhadap jajaran pimpinan universitas, termasuk rektor, wakil rektor, dekan, dan dosen, serta berbagai fasilitas akademik dan non-akademik, seperti perpustakaan dan pusat kegiatan mahasiswa. Selain itu, mahasiswa baru juga diperkenalkan dengan beragam organisasi mahasiswa (ormawa) dan kelompok studi mahasiswa (KSM) yang dapat menjadi wadah pengembangan minat dan bakat mereka.
PKKMB FISIP UPNVJ 2025 diselenggarakan dengan mengusung tema "Menjaga Warisan, Menciptakan Masa Depan." Tema ini mencerminkan komitmen FISIP untuk melestarikan nilai-nilai kejuangan dan Bela Negara yang menjadi ciri khas UPNVJ, sambil mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan masa depan.
Dalam kegiatan ini, para mahasiswa baru akan menerima pembekalan dari narasumber inspiratif yang kompeten di bidangnya. Materi yang disampaikan tidak hanya sebatas pengenalan akademik, tetapi juga mencakup wawasan kebangsaan, integritas, dan pengembangan karakter. Tujuannya adalah untuk membentuk mahasiswa yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, jiwa kepemimpinan, dan kesadaran sosial yang tinggi.
Rangkaian acara PKKMB FISIP UPNVJ 2025 pada hari kedua diisi dengan berbagai sesi yang berfokus pada pengembangan diri dan kesadaran sosial mahasiswa.
Membangun Prestasi dan Karakter Mahasiswa
Sesi ini menghadirkan perwakilan dari berbagai Kelompok Studi Mahasiswa (KSM) yang ada di lingkungan FISIP UPNVJ. Selain itu, turut hadir mahasiswa berprestasi yang berbagi pengalaman dan kisah inspiratif. Pengalaman ini memberikan motivasi nyata bagi mahasiswa baru untuk aktif berorganisasi, mengasah kemampuan diri, dan meraih pencapaian gemilang selama masa perkuliahan.
Menjadi mahasiswa unggulan bukanlah hal yang mudah. Diperlukan keseimbangan antara prestasi akademik dan kegiatan non-akademik, serta pengembangan kemampuan lunak (soft skill) yang relevan. Oleh karena itu, dalam sesi ini, peserta dibekali dengan tips dan trik seputar perkuliahan, termasuk strategi belajar yang efektif dan cara mengelola waktu dengan baik.
Pentingnya Literasi dan Kesadaran Sosial
Sesi berikutnya menghadirkan Okky Madasari, seorang aktivis dan sastrawan terkemuka. Pembahasan tidak hanya terbatas pada dunia literasi, tetapi juga meluas pada pentingnya kesadaran terhadap isu-isu sosial dan keberanian untuk bersuara. Sesi ini mendorong mahasiswa baru untuk menjadi generasi yang lebih peka dan kritis terhadap kondisi di sekitar mereka.
Dalam era digital saat ini, kemampuan untuk menyaring informasi, mengambil sikap yang jelas, dan menyampaikan pendapat secara konstruktif menjadi sangat penting. Diskusi bersama Okky Madasari menjadi bekal berharga bagi mahasiswa untuk menjadi agen perubahan yang aktif dan bertanggung jawab.
Menghargai Keberagaman dan Memupuk Toleransi
PKKMBF ini juga menjadi wadah untuk merasakan dan merayakan keberagaman yang ada. Hal ini terlihat sejak pembukaan yang menampilkan tarian tradisional dari berbagai daerah. Peserta juga berinteraksi langsung dengan teman-teman baru dari seluruh penjuru Indonesia, yang memiliki latar belakang budaya, bahasa, dan tradisi berbeda.
Pengalaman ini mengajarkan pentingnya toleransi dan kerja sama sebagai fondasi untuk menjaga kebhinekaan. Dengan memahami dan menghargai perbedaan, mahasiswa diharapkan dapat menjadi generasi penerus bangsa yang mampu menjaga persatuan dan kesatuan, sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
PKKMB FISIP UPNVJ 2025 menjadi pengalaman yang sangat berkesan. Hari kedua acara, khususnya, memberikan banyak pelajaran. Sesi bersama KSM dan mahasiswa berprestasi memotivasi saya untuk aktif berorganisasi dan meraih prestasi di luar akademik.
Diskusi dengan Okky Madasari juga sangat mencerahkan. Saya belajar bahwa sebagai mahasiswa, kita harus peka terhadap isu sosial dan berani bersuara. Ini mendorong saya untuk menjadi pribadi yang lebih kritis dan tidak apatis di era digital.
Yang paling berharga adalah pengalaman berinteraksi dengan teman-teman baru dari berbagai daerah. Melalui mereka, saya belajar tentang keberagaman budaya, bahasa, dan tradisi. Pengalaman ini memperkuat kesadaran saya akan pentingnya toleransi dan kerja sama dalam merawat kebhinekaan bangsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI