Di tengah negeri Indonesia  ini sedang dilanda oleh wabah penyakit yang mematikan, disaat itu itu juga pemerintahan Indonesia membuat kebijakan baru, agar kegiatan belajar-mengajar di perguruan tinggi negeri dan sawasta di Indonesia ditiadakan selama keadaan Indonesia membaik dari wabah COVID-19 ini, sehingga pemerintah mengarahkan seluruh perguruan tinggi indonesia untuk melakukan proses pembelajaran melalui via online.
Ini merupakah langkah awal dari pemerintah untuk mencegah penyebaran dari COVID-19, hal ini sejalan dengan apa yang menjadi kebijakan dari PT Indosat Ooredoo untuk memberikan kontribusi nyata untuk negeri Indonesia ini terutama pada pemerataan pendidikkan itu sendiri. Indosat juga mendukung sepenuhnya proses perkuliahan atau pemebelajaran jarak jauh dengan memberikan akses internet gratis untuk semua pelajar dan mahasiswa di Indoesia.
Melalui kebijakan dari pemerintah, serta didukung penuh oleh Indosat Ooredoo, hal ini juga direspon baik oleh salah satu perguruan tinggi UIN Mataram dengan mengatas namakan kerja sama dengan pt Indosat Ooredoo yang menyediakan kouta 30GB untuk mahasiswa UIN Mataram secara gratis. Dari statemen yang dinarasikan oleh pihak kampus itu snediri dan dari berita yang coba kami kumpulkan ternyata ini penceplokkan dan mengatas namakan kerja sama dengan indosat itu sendiri.Â
Dari hal ini terlihat bagimana kampus menciptkan negeri dongeng yang mendatangkan beribu-ribu pertanyaan dari kalangan mahasiswa yang kritis, sertaa yang berdomesili di luar pualau Lombok,"
Kami meminta agar pihak Kampus mengubah narasinya terkait dengan kerja samanya dengan Indosat, memperjelas mengapa memilih Indosat dan juga mengubah haluan ke telkom atau XL karna dengan dua syaranan kartu ini seluruh mahasiswa UIN Mataram dapat mengakses jaringan dengan mudah serta mendapatkan kouta gratis secara menyeluruh tanpa adanya nepotisme dari daerah-daerah tertentu," Ungkap Ketua Umum HMI Komisariat Tarbiyah & Keguruan UIN Mataram, Andri, Minggu (5/4).
