Antara Ahok, Yusril dan "Saya"

Bicara tentang bakal calon Gubernur yang sedang hangat di media, ada beberapa kandidat yang sedang "Naik Daun". Sebut Saja Petahana Bapak Ahok, Pak Yusril, Adhiyaksa, Sandiaga Uno, Suyoto dan Akhmad dhani yang merupakan salah satu pentolan musisi Dewa 19.

Dari beberapa bakal calon yang disebut terus di Media ada satu Calon lagi yang sama sekali tidak disebut orang tersebut adalah "SAYA", tentu detik ini juga para pembaca yang budiman akan tersenyum simpul, ada juga yang tertawa ada juga yang hampir menangis. tapi coba sekali lagi anda baca dari atas, akan ada suatu hal yang akan menarik untuk dibahas. Disini saya tidak akan membahas semua kandidat yang ada tetapi saya akan membahas tiga calon yaitu Ahok, Yusril dan "Saya"

Ahok atau nama lengkapnya Basuki Tjahaja Purnama adalah Bakal Calon dari petahana, beliau menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan bapak Joko Widodo yang menjadi Kepala Negara RI, menurut apa yang saya lihat dari berbagai media di Indonesia ada Pro dan Kontra atas kepemimpinan beliau, terlepas dari itu semua beliau sekarang adalah gubernur DKI Jakarta yang dipilih oleh masyarakat yang memiliki KTP DKI Jakarta, terima beliau apa adanya.

Yusril Ihza Mahendra seorang pakar hukum tatanegara menteri tiga kali, seorang yang jenius dan intelektual, keluar dari kalangan akademisi. dengan segudang ilmu hukum yang dimilikinya beliau adalah salah seoran penulis naskah pidato mantan presiden Suharto dan salah satu pendiri partai politik.

"SAYA" seorang yang biasa saja cuma mengamati tanpa dikenal, selalu sok lebih hebat dari orang lain tapi kalau diberi amanah "loyo" dan mundur dengan teratur, hanya bisa berkata tapi tak bisa melaksanakan, hanya bisa mendebat tapi tak bisa mempertanggung jawabkan pendapat, hanya bisa menunjuk padahal sikunya busuk, hanya bisa menjelit, meronta tapi hanya seorang yang papa tak berpunya.

"SAYA" bertanya dari sekian juta penduduk DKI apa cuma segelintir saja orang-orang yang mampu berdiri untuk mengacungkan dada dan menyebut namanya "SAYA CALON GUBERNUR BERIKUTNYA".

Kalaupun "SAYA" akan jadi gubernur DKI Jakarta berikutnya, anda pasti tertegun, terhenyak, sesak dan berkata "KOK BISA".