Mohon tunggu...
Andri Rahmansyah
Andri Rahmansyah Mohon Tunggu... -

Bersekolah di SMAN 1 Cikarang Selatan\r\nTwitter: @RahmansyahAndri\r\nFB: rahmansyahandri@rocketmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

"Lost Love" (Part 3)

22 Juni 2018   09:19 Diperbarui: 22 Juni 2018   09:45 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Itu bro Cikarang-Bandung ngebut no" teriak Andi. "Weyy woles aja kaliiii" sentak balik Rino dan Rangga. Mobil Rino mendekati bis tersebut dan ternyata kondektur tersebut bukanlah seorang wanita. "Ahh elah" ujar mereka bertiga. 

Di sisi lain, Rini kembali ke rumah tantenya. Terima kasih ya tante udah bantuin aku untuk membohongi Rangga. "Ya sayang sama-sama" peluk tante kepada Rini. *Dalam hati Rini* Maaf ya Rangga, bukan aku tidak ingin bertemu denganmu melainkan keadaannya udah berubah. Kembali ke mereka bertiga. "Coy kalian pada yakin nggak dengan waktu tempuh 30 menit bis yang ditumpangi Rini udah masuk tol?" ujar Rangga. 

"Kita berdua sih nggak yakin ngga benar nggak ndi?" tanya Rino. "Iya 100% nggak yakin" balas Andi. "Menurut kalian ada yg janggal nggak sih dengan pernyataan kondektur itu?" tanya Rangga lagi. "Hmmmm..... kalau gue sih merasa ada yg janggal Ngga. Bisa jadi dia asal jawab karena dianggap bercandaan" pikir Rino. 

"Terus gimana dong nih?" tanya balik Rangga. "Well, mending kita cari tempat nongkrong sambil mikirin langkah selanjutnya" jawab Andi. "Oke tapi masih pagi nih tempat nongkrong mana yang udah buka?" tanya Rino. "Biasalah McD" senyum Andi melebar. Akhirnya mereka bertiga ke McD terdekat.

Di lain tempat, seperti biasa setiap pagi Ichsan selalu berolahraga di CF (celebrity fitness). "Nada Ringtone" Ichsan mengangkat telponnya. "Halo sayang" jawab Ichsan. "Halo sayang bagaimana olahraganya?" tanya seseorang. 

"Ya seperti biasa sayang olahraganya. Lucu banget sih kamu" jawab Ichsan.  "Hihihihi hari ini bisa tidak pergi ke Bandung?" tanya seseorang. "Bisalah, apa sih yg nggak buat kamu" jawab Ichsan. "Oke deh sayang, aku tunggu kamu di tempat biasa" ujar seseorang. *Tutup telepon*. Tempat biasa menjadi spesial buat mereka berdua.

"Ahh kenyangnya" teriak Andi sambil menguap. "Ya saudara saudara sebentar lagi ada yang tidur" canda Rino. "oyyy oyyy oyyy kita kan kesini niatnya pengen merundingkan langkah selanjutnya menemukan Rini kenapa jadi fokus ke makanan?" Rangga bete. 

"Hmmm maaf ya Ngga gue masih belum kepikiran rencana" melas Rino. "Hmmm sudah ku duga bakal jadi begini ceritanya kalau nongkrong di restoran" Rangga bete. "Sudahlah Ngga many fish in the sea. Rini itu cuma masa lalu yang tidak mungkin muncul kembali di masa depan. Buang jauh jauh deh masa lalu lu" ujar Andi. 

"Gue juga pengennya begitu Ndi, tapi entah kenapa gue ada rasa ingin silaturahmi sama Rini kembali" ujar Rangga. "Silaturahmi atau silaturahmi?" ledek Andi. "Terserah deh Ndi" Rangga bete. "Udah udah sekarang misi kita adalah mempertemukan Rini dan Rangga. Bagaiman dengan lu Ndi punya rencana nggak?" tanya Rino. 

"Hmmm apa ya kira-kira? kita benar-benar nggak dapat petunjuk apa-apa selain dari tantenya. Bagaimana kalau kita kembali ke rumah tantenya?" tanya balik Andi. "Nggak enak Ndi kita balik lagi kesana" jawab Rangga. 

"Tapi Ngga ada benarnya juga yang dikatakan Andi" sahut Rino. "Yaudahlah gue ikutin lu berdua aja teman terbaik gue" ujar Rangga. "Nah gitu dong Ngga tetap semangat" Andi sambil menepuk bahu Rangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun