Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Begini Nasib Medali "Terbuang" Pemain Thailand Jonathan Khemdee

25 Mei 2023   20:05 Diperbarui: 25 Mei 2023   20:04 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemilik baru medali perak Jonathan Khemdee (sumber: bogordaily.net)

Jonathan Khemdee, bek Timnas Thailand U-22, merasa menyesal ketika menyadari bahwa medali perak SEA Games 2023 yang ia buang sekarang memiliki nilai yang sangat tinggi. Berdasarkan laporan dari media Thailand, Thairath, medali tersebut sekarang bernilai 1,8 juta baht atau sekitar Rp777 juta.

Setelah final SEA Games 2023, nama Jonathan Khemdee menjadi pusat perhatian. Pasca kalah dengan skor 2-5 dari Timnas Indonesia U-22 dalam pertandingan sepak bola, Khemdee memutuskan untuk membuang medali peraknya.

Dia melemparkan medali perak tersebut ke arah penonton bersamaan dengan maskot SEA Games 2023. Ternyata, medali perak tersebut memiliki nilai yang sangat tinggi saat ini.

Chhay Sathya, seorang pria asal Kamboja, sekarang menjadi pemilik medali perak tersebut. Meskipun medali itu awalnya dibuang oleh Khemdee, Sathya menyatakan bahwa ia tidak berniat menjualnya. Baginya, medali tersebut sangat berarti karena menampilkan pagoda dan ikon nasional, dan melambangkan jiwa Kamboja yang utuh baginya.

Kejadian Khemdee membuang medali perak tersebut menjadi viral di media sosial karena dianggap tidak menghormati penyelenggara SEA Games. Khemdee juga mengumumkan pensiun dari Timnas Thailand setelah pertandingan tersebut, terlihat sangat kecewa dengan hasil final sepak bola SEA Games melawan Indonesia yang mengakibatkan kekalahan bagi timnya.

"Saya merasa sangat kecewa dengan final seperti ini. Hari ini adalah hari terakhir saya bersama Timnas Thailand. Saya ingin beristirahat, meskipun tidak tahu berapa lama. Terima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya dan tim Thai," ujarnya.

Lebih lanjut, pada Selasa (23/5/2023), Asosiasi Sepakbola Thailand (FAT) mengumumkan hasil dari investigasi mereka melalui situs resmi. Terungkap bahwa ada tiga staf yang terlibat dalam insiden keributan besar saat melawan Indonesia dalam final cabang sepakbola SEA Games 2023 pada tanggal 16 Mei yang lalu.

Para staf tersebut adalah Prasadchok Chokmoh (pelatih kiper), Mayid Madadada (ofisial tim), dan Phatrawut Wongsripuek (ofisial tim). Ketiganya diberikan hukuman yang berat karena tindakan mereka tidak mencerminkan sikap yang pantas untuk dijadikan contoh bagi para pemain muda.

Final SEA Games 2023 menjadi sorotan setelah terjadi keributan di pinggir lapangan pada awal babak perpanjangan waktu ketika Indonesia baru saja unggul dengan skor 3-2. 

Keributan melibatkan ofisial dari kedua tim serta manajer Indonesia, Sumardji, dan beberapa staf yang bahkan mendapatkan pukulan dalam pertandingan tersebut. Namun, situasi kemudian mereda, dan Indonesia berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 5-2.

Setelah pertandingan, tim sepakbola Thailand segera meminta maaf atas insiden keributan yang terjadi. Staf yang melakukan tindakan kekerasan terhadap beberapa perwakilan Indonesia juga telah meminta maaf di luar lapangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun