Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Iwan Bule Mundur Lewat KLB, Ketua Umum dan Anggota Pengurus PSSI akan Diganti Tahun Depan

3 November 2022   10:36 Diperbarui: 3 November 2022   10:38 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iwan Bule selaku Ketum PSSI ketika ditemui wartawan (sumber: bola.okezone.com/Dimas Khaidar)

Setelah drama desakan permohonan pemilihan Ketua Umum PSSI baru yang cukup panjang pasca tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang yang memakan korban hingga 131 orang, akhirnya PSSI angkat bicara.

Melalui Ketua Umum PSSI, Iwan Bule, mereka sepakat akan mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih ketua baru dalam waktu dekat, tepatnya pada 18 Maret 2023 mendatang.

Mochammad Iriawan dan para anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI sepakat mengusahakan untuk mempercepat pelaksanaan KLB untuk memilih ketua dan pengurus baru pada bulan Maret 2023 mendatang, yang semula dijadwalkan PSSI pada bulan November 2023.

PSSI mengaku sudah mengirim surat ke FIFA yang berisi permohonan percepatan KLB, namun masih belum mendapat balasan.

"Saya belum tau bagaimana respon FIFA, yang jelas saya sudah mengirim surat ke FIFA. Responnya belum, kami menunggu. Jadi di surat itu kami mengajukan KLB. Mudah-mudahan akan lebih baik lagi. Saya doakan ketua umum PSSI yang baru nanti bisa lebih baik lagi," ujar Iwan Bule, dikutip dari CNNIndonesia.com, Kamis (03/11/22).

Saat ini PSSI mengaku sedang berupaya untuk melakukan transformasi di sektor sepak bola Indonesia bersama FIFA yang beberapa waktu lalu mengunjungi Indonesia.

Iwan Bule juga berharap Liga 1 Indonesia yang saat ini masih terhenti pasca kerusuhan di Malang bisa kembali berjalan normal seperti permintaan klub-klub yang berlaga di liga tersebut, karena dinilai sangat merugikan klub yang berkompetisi.

Desakan masyarakat kepada ketum dan anggota pengurus PSSI merupakan suatu bentuk tanggungjawab karena dinilai tidak bisa menjalankan tugas dengan benar sehingga terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. Meski begitu dalam perjalanannya, pihak PSSI sempat menolak permintaan untuk lengser dari PSSI.

Hal tersebut membuat masyarakat Indonesia geram dan mengkritik habis-habisan PSSI yang dinilai mau enaknya sendiri, dan lepas tangan terhadap kasus kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, padahal PSSI merupakan wadah utama sepakbola di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun