Pembangunan merupakan sebuah proses dalam mencapai kondisi yang lebih baik, dengan adanya pembangunan, diharapkan terdapat adanya perubahan yang ingin dicapai. Salah satu aktivitas pembangunan adalah perdagangan bebas.Â
Munandar (2000) menyatakan perdagangan bebas lebih berorientasi ke luar dan strategi promosi ekspor. Dalam perjalanannya terdapat pro kontra.Â
Dalam sudut kontra, pusat perhatian terkait perdagangan bebas adalah terbatasnya pertumbuhan permintaan dunia terhadap ekspor primer dari negara dunia ketiga, kemerosotan dasar pertukaran dan nilai tukar perdagangan sepihak yang dirasakan oleh penghasil komoditas, dan bertambahnya proteksionisme baru di negara maju terhadap ekspor baru manufaktur dan produk pertanian.
Perkembangan ekspor negara dunia ketiga cenderung melambat karena terdapat pergeseran pola produksi negara maju yaituproduk berteknologi rendah ke tinggi pola keterampilan dan penghematan bahan baku yang menurunkan permintaan akan bahan mentah, meningkatnya efisiensi pemakaian bahan baku, meningkatnya pengembangan produk sintesis seperti karet, kapas, dan tembaga, menurunnya elastisitas pendapatan atas permintaan komoditas primer, meningkatnya produktivitas pertanian, dan meningkatnya proteksionisme di negara maju.
Proteksionisme baru di negara maju berawal dari semakin banyak negara berkembang berhasil terlihat seperti penghasil produk olahan dan primer yang kompetitif. Pekerja d negara maju semakin cemas terhadap ekspor negara dunia ketiga yang rawan mengalahkan produksi mereka.Â
Oleh sebab itu, mereka mendesak untuk perlahan meniadakan pasar untuk pedagang lokal dan tentunya akan melumpuhkan pertumbuhan permintaan pasar domestic, semakin tingginya batasan negara berkembang, dan promosi ekspor yang menghambat negara dunia ketiga sehingga menyulitkan untuk mengembangkan teknologinya. Selain kontra, terdapat pro terhadap perdagangan bebas.
Pendukung perdagangan pasar bebas hadir untuk mendukung kehadiran pasar bebas dengan alasan tertentu. Berikut alasannya:
- Perdagangan bebas mempromosikan persaingan,. Memperbaiki alokasi sumber daya ekonomis atau sektor ekonomi di negara berkembang. Konsekuensinya adalah perdagangan bebas akan menurunkan biaya produksi secara umum.
- Perdagangan bebas akan meningkatkan efisiensi, memperbaiki kualitas produk,. Dan menyempurnakan teknologi produksi yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas faktor produksi dan menghemat biaya produksi.
- Pedagangan bebas memacu pertumbuhan ekonomi, meningkatkan laba, dan mempromosikan tabungan dan investasi.
- Perdagangan bebas menarik arus modal, keahlian dan teknologi luar negeri, dan sumber daya yang diperlukan negara berkembang.
- Perdagangan bebas mendatangjan devisa untuk impor misalkan impor pangan mengalami paceklik karena musim kering dan bencana alam.
- Perdagangan bebas menghapuskan distoris harga karena intervensi pemerintah dan alokasi pasar yang menurunkan praktek korupsi.
- Perdagangan bebas menghadirkan pemerataan akses sumber daya langka dan memperbaiki alokasi sumber dayanya.
Daftar Pustaka
 Munandar, Haris. 2000. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Jakarta: Erlangga.