Mohon tunggu...
A Kurniawan
A Kurniawan Mohon Tunggu... Buruh - Pemerhati Seni dan Soal Sosial

Akhirnya, kau temukan diriku. Orang kampung, yang ingin terus belajar sampai.......... mati.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Balap Terbang, Burung Dara

6 Februari 2020   14:51 Diperbarui: 6 Februari 2020   14:54 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.cnnindonesia.com

Sudah hampir setengah jam, puluhan pasang mata memandang jauh ke angkasa. Beberapa lelaki memegang burung dara betina. Berjalan ke sini ke sana, di arena balap... burung dara. Dari raut wajahnya, mereka tampak begitu tegang. Menunggu burung-burung dara datang, yang entah darimana start terbangnya, tapi yang pasti, akan finish di tengah arena.

:::.

Sayup-sayup, terdengar bunyi 'sawangan' penanda. Sejauh mata melihat, ada sekumpulan titik gelap berarak, melayang tinggi, di atas kepala. Serta-merta, para pemilik burung, begitu antusias mengibas-kibaskan dara betina yang dipegangnya. Seketika, ada teriakan histeria memanggil-manggil burungnya, penuh gembira.

Sementara, burung-burung yang tampak terbang tinggi di udara, mulai menukik, meliuk-liuk gesit, seakan jatuh bebas dan mendarat mulus dengan sempurna.

Drama balapan berakhir, ketika semua burung dara telah sampai. Adu balap terbang pun, usai.

:::.

Dulu.., sesekali ada rasa kagum melihat adu balap burung dara. Kini.., rasa kagum itu berubah menjadi takjub. Takjub saat merenung, mengenangnya.

Kenapa?

Bukan cuma soal balapannya. Bukan pula soal apa dan berapa, hadiahnya. Atau hanya soal, siapa pemilik dan pemenangnya. Tapi.., ketakjuban ini, lebih kepada kedudukan burung-burung sebagai umat, makhluk.. yang istimewa!

:::.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun