Mohon tunggu...
Andrew Hakim
Andrew Hakim Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Etika dalam Menghadapi Interview Kerja

10 Juli 2018   12:12 Diperbarui: 10 Juli 2018   12:19 1324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber : https://patrickloveblog.files.wordpress.com)

Tahun ke tahun di Indonesia, lowongan pekerjaan yang tersedia tidak dapat menyeimbangkan jumlah usia produktif yang siap turun ke dunia kerja. terlebih lagi saat ini Indonesia menghadapi MEA dimana tenaga kerja asing di kawasan Asean akan datang ke Indonesia untuk memperoleh pekerjaan. Akibatnya, tingkat pengangguran di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun. 

Walaupun berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah seperti membuat aturan-aturan baru untuk mempersiapkan diri menghadapi MEA. Hal ini tidak bisa di bantah bahwa pengangguran di Indonesia dari tahun ke tahun selalu bertambah.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat pengangguran terbuka pada bulan Agustus 2017 telah menurut sebesar 0,11 poin. Meskipun begitu, jumlah pengangguran di Indonesia tetap bertambah sebanyak 10 ribu orang. Berdasarkan data tersebut, hal itu tentu akan membuat adanya perlombangan yang terjadi secara tidak langsung untuk memperoleh pekerjaan.

Untuk memperoleh pekerjaan, calon tenaga kerja biasanya akan melewati berbagai seleksi yang akan dilakukan perusahaan seperti seleksi administrasi. Tahap ini merupakan tahap dimana perusahaan memilih calon-calon tenaga kerja yang memenuhi kriteria yang cocok dengan lowongan pekerjaan yang dibutuhkan. 

Selanjutnya, calon tenaga kerja akan memasukin tes tertulis. Tahap ini merupakan tahap yang menguji calon tenaga kerja akan kemampuan yang dimiliki. Yang terakhir merupakan tahap interview dimana calon tenaga kerja langsung ditanya jawab oleh pemimpin perusahaan. Tahap ini merupakan tahap yang dapat meningkatkan nilai jual calon tenaga kerja jika tahap ini dikuasai dengan baik.

Namun, banyak calon tenaga kerja yang belum mengerti etika dalam interview. Akibatnya, di tahap ini banyak calon tenaga kerja yang gagal untuk memperoleh pekerjaan. Ada beberapa cara beretika yang baik saat melakukan interview antara lain:

1. Datang tepat waktu
Pada saat interview, keterlambat merupakan hal yang sulit untuk ditolerir oleh HRD. Namun, bukan berati anda datang satu jam lebih awal sebelum waktu yang ditentukan untuk interview dan langsung berinisiatif menunggu di lobby atau ke resepsionis. Hal ini tentu akan menggangu pekerjaan HRD sebelum bertemu dengan anda. Oleh karena itu, waktu yang paling efektif untuk menemui sang pewawancara adalah 15 menit sebelum jadwal temu.

2. Bawa CV  yang sudah dimasukan ke dalam map
Meski anda telah mengirim CV melalui e-mail. Namun, terkadang HRD ingin CV dalam bentuk hardcopy. Berikan CV tersebut dengan lampiran -- lampiran lain berserta map nya, agar tidak ada yang tercecer.

3. Jangan meletakan tas di atas meja
Meletakan tas di atas meja akan menunjukan sikap arogansi yang pastinya tidak disukai oleh HRD, sebaiknya letakan tas tersebut di kursi atau di bawah meja.

4. Duduk bila sudah dipersilakan.
Saat memasuki ruangan, pasti anda akan salam pada HRD atau orang-orang yang ada didalam ruangan tersebut, untuk menunjukan keramahan anda. Namun, duduk boleh anda lakukan saat sudah dipersilakan, jangan biasakan duduk terlebih dahulu sebelum di persilakan.

5. Hindari meletakan handphone atas meja
Meletakan handphone di atas meja saat sedang interview merupakan etika yang tidak sopan. Hal tersebut menunjukan bahwa Anda sedang ditunggu orang lain dan interview ini tidaklah begitu penting untuk Anda. Meletakan handphone di atas meja juga bisa menunjukan sikap mengintimidasi dan juga sikap yang pasif agresif dengan menunjukan kuasa dan kepentingan Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun