Ingatlah tentang kematian, memento mori. Hidup adalah segala kemungkinan yang terbuka, dan kematian itu definitif, kepastian.
Berisitirahatlah dalam damai abadi Bro Glenn Fredly.
"Sandiwarakah selama ini
Setelah sekian lama kita t'lah bersama
Inikah akhir cerita cinta
Yang selalu aku banggakan di depan mereka"
(dari lirik lagu 'Akhir Cerita Cinta', ciptaan Glenn Fredly)
Kita manusia adalah Ada yang sedang menuju ke kematian. 'Sein-zum-Tode' istilah dari Martin Heidegger, seorang filsuf eksistensial Jerman.
Kematian sudah ada sejak kelahiran kita, dan ia selalu ada dalam keseharian kita. Sama seperti kelahiran yang bukan cuma sekali dalam rentang kehidupan kita. Keduanya, kelahiran dan kematian, senantiasa menyembul keluar dalam keseharian kita. Dalam bentuk kecemasan, kenapa kita lahir? kapan kita mati?
Pertanyaan eksistensial yang perlu dijawab dalam ziarah hidup keseharian kita masing-masing. Supaya hidup itu sendiri jadi otentik.
Hidup itu seyogianya bukan sandiwara. Karena itu kepalsuan yang akan mengakhiri banyak kisah cinta, yang telah sekian lama jalan bersama, yang selalu dibangga-banggakan di depan mereka. Ini tragedi.
Sekarang, beristirahatlah dalam damai abadi Bro Glenn.
Diskusi kita tentang memandang Indonesia dari timur belum selesai. Tentang keberagaman yang indah, tentang solidaritas, tentang ini, dan tentang itu...
Masih banyak soal Glenn. Seperti yang kamu tulis di lirik lagu 'Filosofi & Logika':
"Menempuh jalan yang panjang dan penuh dengan likunya