Mohon tunggu...
Andre Vincent Wenas
Andre Vincent Wenas Mohon Tunggu... Konsultan - Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manajemen Barokah?

27 Februari 2020   22:35 Diperbarui: 27 Februari 2020   22:43 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
screenshot via CNN Indonesia

*Manajemen Barokah?*

Oleh: *Andre Vincent Wenas*

Apa lagi sih ini? Seharian ini kita merenung dan mengingat-ingat, di mata kuliah apa ya 'manajemen barokah' ini pernah diajarkan. Gak ketemu.

"Kecuali, Jakarta ini yang perlu diingat tidak pernah menetapkan keadaan darurat. Artinya apa? Kita bisa mengelola dan manajemen barokah yang dikeluarkan melalui hujan ini, itu kita manage dengan baik."

Begitu ditegaskan dengan sangat meyakinkan oleh Saefullah sang Sekda (Sekretaris Daerah) Pemda DKI Jakarta seperti direkam CNN. Video ini telah beredar viral di berbagai media sosial. (Sumber: CNN).

Ini diutarakan Pak Sekda dalam wawancara dengan para wartawan menyikapi langkah-langkah Pemda DKI menanggulangi banjir bertubi-tubi di ibu kota di awal tahun 2020 ini.

Terus terang seharian tadi kita berusaha mencerna apa makna kalimat-kalimat dari Pak Sekda. Coba kita telaah:

"Kecuali, Jakarta ini yang perlu diingat tidak pernah menetapkan keadaan darurat." : Okelah, hebat deh!

"Artinya apa? Kita bisa mengelola dan manajemen barokah yang dikeluarkan melalui hujan ini, itu kita manage dengan baik." : ini agak berat. Perlu dipilah.

"Artinya apa? Kita bisa mengelola..." : okelah, mungkin maksudnya, lantaran kehebatan manajemen (pengelolaan) pemda DKI maka keadaan darurat pun tidak perlu ditetapkan.

Walau de facto banjir ada dimana-mana (artinya di berbagai tempat, juga yang dulunya tidak pernah banjir, dan banjirnya bukan cuma di hari libur).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun