*Politicophobia, Laoly, Sompie dan Akim*
Oleh: *Andre Vincent Wenas*
Politicopobhia adalah semacam ketakutan terhadap politik. Laoly adalah Yasona Laoly yang Menteri di Kemenkumham. Sompie adalah Ronny Sompie jenderal polisi bintang dua yang dinas sebagai pimpinan di Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham.
Dan Sompie baru saja dipecat oleh Laoly. Kenapa? Ya...kenapa? itu juga ditanyakan oleh anggota DPR-RI. Belum jelas. Hanya beberapa dugaan (gosip) beredar katanya berkaitan dengan skandal Harun Masiku (Kader PDIP, mantan Kader Partai Demokrat) dengan Wisnu Setiawan (KPU). Skandal ini menyeret-nyeret juga nama Hasto Kristiyanto, Sekjen PDI Perjuangan. Dan Laoly adalah salah satu petugas partai moncong putih itu.
Lalu ada Akim. Akim adalah Alexius Akim. Siapa dia? ...kita kutipkan secara lengkap saja beritanya disini, maaf agak panjang ya :
"PONTIANAK - Mantan caleg DPR RI dari PDI Perjuangan Kalbar, Alexius Akim memimpin DPW PSI Kalbar.
Dari foto yang beredar, Alexius Akim tampak menandatangani sebuah surat bersama Ketum PSI, Grace Natalie dan Sekjend Raja Juli Antoni. Selain itu, mantan Kadis Pendidikan Kalbar ini pun tampak telah menggunakan jaket bewarna merah PSI.
Saat dihubungi, Alexius Akim masih enggan banyak berkomentar. Ia menerangkan, akan mengungkapkan disaat yang tepat. "Saya masih di Jakarta, tunggu waktu tepat, nanti saya hubungi," terangnya, Selasa (19/11/2019) malam.
Diketahui pula, sebelum menjadi Ketua DPW PSI Kalbar, berdasarkan pleno awal KPU Alexius Akim berhak mendapat satu kursi DPR RI dari dapil 1 Kalbar. Namun, saat pleno penetapan di KPU RI, PDI Perjuangan mengajukan pemecatan Alexius Akim, sehingga kemudian digantikan Maria Lestari lantaran caleg urutan suara terbanyak setelah Akim, Michael Jeno mengundurkan diri.
Batal Jadi DPR RI
Dipecat dari PDI Perjuangan, Alexius Akim yang seharusnya mendapatkan kursi kedua dari PDI Perjuangan untuk DPR RI Dapil 1 Kalbar buka suara. Ia menegaskan bahwa tindakan ini sebagai sebuah kesewenang-wenangan, dan bahkan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). "Oknum DPP PDI Perjuangan telah melakukan tindakan sewenang-wenang terhadap kadernya sendiri, yaitu saya, Alexius Akim."