Merdeka belajar - Sekolah MI Nurul Huda,Depok, menerapkan program pembelajaran jarak jauh agar tercapainya tujuan program "Merdeka Belajar". Jumat,(12/03).Â
Menurut keterangan Reka Yuli Maharani S.Pd selaku pendidik sekolah MI Nurul Huda Depok menyatakan Tantangan pendidikan membuat kita belajar lebih dewasa dalam menerima peran dari suatu teknologi tetapi masih ada keterbatasan siswa dan orang tua dalam mengakses media pembelajaran secara jarak jauh baik menggunakan laptop maupun Smartphone yang membuat berbagai macam persoalan dan masalah. Seperti lemahnya jaringan telekomunikasi (Signal), pembekakan biaya kuota dan ditambah lagi keluhan-keluhan orang tua dalam mendampingi dan mengawasi putra/putrinya pada pembelajaran secara daring karena tidak semua orang tua siswa memiliki waktu luang dan latar belakang pendidikan yang tinggi.
MI Nurul Huda sebagai salah satu sekolah yang berdiri dibawah tanggung jawab kementrian agama, sekolah ini di dirikan atas dasar dukungan masyarakat sekitar. MI Nurul Huda Depok kecamatan cilodong merupakan salah satu Instansi pendidikan yang harus melakukan pembelajaran secara jarak jauh.
Sejak pertengahan bulan Maret tahun lalu hingga sekarang sudah terhitung satu tahun sejak Pandemi Covid terjadi, menjadikan MI Nurul Huda Depok yang awalnya ramai oleh siswa menjadi Sepi karena siswa tidak datang ke sekolah.Â
" bahwa sekolah MI Nurul Huda melakukan pembelajaran secara jarak jauh oleh siswanya tetapi masih ada kendala bagi guru dan orang tua dalam melakukan pembelajaran jarak jauh. oleh karena itu sekolah MI Nurul Huda menerapkan sistem pembelajaran Home visit dengan tetap mematuhi protokol yang berlaku, Guru dan orang tua menjadi peran penting dalam melaksanakan program Merdeka Belajar". Tegas Reka Yuli Maharani selaku pendidik MI Nurul Huda, Depok Jawa barat.
Guru adalah sebagai tokoh utama dalam menjalankan proses pendidikan. Disituasi pandemi saat ini guru dituntut lebih dewasa dalam menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran. Selain itu proses pembelajaran secara daring membuat guru menjadi lebih ekstra memperhatikan kegiatan belajar siswanya, agar siswa dapat memahami materi yang disampaikan secara daring di era revolusi 4.0.
Pada proses pembelajaran daring ini orang tua menjadi tokoh penting dalam melaksanakan proses pendidikan. Pada pandemi saat ini orang tua menjadi fasilitator atau pendamping bagi Putra/Putrinya. orang tua pun dituntut dapat beradaptasi dan juga lebih aktif mendampingi Putra/Putrinya dalam mengerjakan tugas yang dikirim oleh guru mata pelajarannya.
Dengan adanya Covid-19 membuat kita dewasa dari proses pembelajaran di rumah lahirnya kembali kesadaran akan pentingnya pendidikan keluarga, Kedekatan dan keakraban keluarga semakin erat, siswa bisa memfungsikan teknologi untuk pembelajaran daring dan orang tua dapat lebih mengetahui kemampuan sang buah hatinya dan munculnya solidaritas sosial yang tumbuh di kalangan masyarakat agar kedepannya putra/putri kita bisa mengikuti Pendidikan/pembelajaran secara mandiri.