Gunung Bismo terletak di kabupaten Wonosobo, masih satu kompleks dengan gunung gunung yang berada di dataran tinggi Dieng. Untuk dapat mendaki ke gunung Bismo ini bisa lewat jalur / basecamp Sikunang, jika dari arah kota Wonosobo ikuti saja rute jalan menuju ke Dieng. Dan selanjutnya ikuti rute di google map.
Ketinggian gunung Bismo 2365 mdpl, jarak tempuh dari basecamp Sikunang sampai puncak kurang lebih 3 jam. Basecamp Sikunang sudah tertata dengan rapi, kamar kecil memadai, mushola dan warung warung tersedia, parkiran luas baik untuk motor maupun mobil. Akses mudah, sejalan dengan jalur menuju bukit Sikunir. Jalan beraspal, beberapa berlubang dan agak sempit, perlu hati hati, terutama musim penghujan. Dan yang membawa mobil perlu hati hati ketika berpapasan dengan mobil lain.
Jalur pendakian mula mula lewat pemukiman penduduk, kemudian masuk ke area pertanian warga. Selanjutnya masuk ke hutan kecil dan kemudian area puncak. Di pemukiman warga jalan masih landai lewat jalan kampung cor beton, Memasuki area pertanian warga, jalan mulai menanjak dan berbatu, jika musim penghujan agak licin, jadi perlu hati hati. Sedangkan jika musim kemarau, hati hati dengan debu yang beterbangan. Perlu menggunakan masker. Ada jalan yang berbatu, demikian juga ada yang berbentuk tanah pertanian. Sampai di pintu rimba disediakan ojek.
Setelah pintu rimba, area pertanian sudah habis, ganti traking menanjak masuk ke hutan kecil. Di sini tersedia warung dan toilet. Baru setelah melalui warung kecil ini, tetap masuk area hutan kecil kemudian sampai di area puncak. Puncak Bismo banyak, antara lain: Puncak Tugel, Puncak Nemu-Nemu, Puncak Indraprasta, Puncak Gandhara, Puncak Hastinapura. Suka suka pendaki akan sampai puncak yang mana, karena semua puncak di sini sudah bisa melihat panorama yang sama indahnya.
Di area puncak juga terdapat camp area, walau jumlahnya terbatas dan letaknya sudah ditentukan. Diperlukan kehati hatian ketika berada di area puncak, karena area puncak merupakan bibir kawah yang di beberapa tempat sangat sempit untuk dilalui.
Gunung ini cocok untuk kegiatan pendakian singkat alias tek tok, untuk olah raga. Yang perlu diingat adalah timing pendakian, apakah itu musim kemarau, ataukah musim penghujan, karena kalau musim kemarau adalah debunya, sedangkan kalau musim penghujan adalah licinnya. Baik kalau memilih di musim pergantian penghujan ke kemarau.
Layanan di basecamp baik, ramah dan cukup membantu. Warga setempat ramah, para petugas parkir, bapak ibu pemilik warung, sangat menyenangkan dan friendly. Tidak rugi untuk berkunjung ke Bismo lewat basecamp Sikunang.
Keuntungan lagi berkunjung ke Bismo lewat Sikunang adalah sekalian dapat mampir ke tempat tempat wisata Dieng yang lain, seperti bukit Sikunir, telaga Cebong, dan kawah Sikidang. Akses jalan dan fasilitas yang mudah dan selalu dibenahi untuk kenyamanan para pengunjung.Â
Beberapa kali saya mengunjungi gunung Bismo nan cantik ini, tidak jemu dan rasanya pingin kembali lagi dan kembali lagi. Semoga selalu lestari, memberikan nuansa keindahan semesta bagi semua yang mengunjunginya.