Mohon tunggu...
Andrean Maesa
Andrean Maesa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Saya adalah mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Sigmund Freud

23 November 2022   18:33 Diperbarui: 23 November 2022   18:34 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sigmund Freud adalah seorang psikolog yang lahir pada tanggal 6 Mei di Freiberg 1856. Pada tahun 1873 Freud masuk fakultas kedokteran di Universitas Wina dan berspesialisasi dalam pengobatan penyakit pada sistem saraf karena minatnya yang diketahui di bidang ini Neurologi. 

Pemikirannya yang berbasis analisis kemudian mendorong Freud untuk merumuskan dalam kaitannya dengan psikoanalisis, di mana dia pertama kali mencoba mencari tahu alasan orang tersebut Anda memiliki gangguan mental atau fisik. 

Istilah psikoanalisis digunakan secara umum berarti metode penelitian proses mental masa lalu hampir tidak dapat dicapai melalui penelitian ilmiah dan untuk membuktikan teknologi untuk pengobatan gangguan mental pada pasien neurotik. 

Metode perawatan yang mendalam Psikoanalisis adalah analisis mimpi dan pergaulan bebas. Juga istilah psikoanalisis Tujuannya adalah untuk menunjukkan semua data psikologis yang diperoleh melalui metode tersebut dan teknik-teknik ini. 

Dalam pemikiran psikoanalitiknya, Freud berpendapat bahwa manusia memiliki tiga Tujuan dalam hidup, termasuk berjuang untuk kesempurnaan, berjuang untuk kenikmatan dan menghindari keluhan. 

Salah satu tujuan manusia adalah mencari kesempurnaan adalah untuk mendapatkan pengakuan dari masyarakat, sedangkan tujuan rakyat adalah untuk mendapatkan Kesenangan terdiri dari memuaskan kebutuhan psikologis seseorang. Freud juga berpendapat demikian Manusia memiliki tiga tingkat kesadaran, yaitu:

1. Bawah Sadar (unconcious), yaitu bagian terpenting dari jiwa manusia, yang di dalamnya terdapat naluri,Pikiran, impuls bawaan, dan pengalaman traumatis.

2. Prasadar, yaitu "memori siap", yang bagaimanapun, awalnya disadari maka itu tidak lagi dipelajari, seperti mimpi, mimpi, kesalahan lidah dan mekanisme pertahanan diri Selain itu, Freud membagi naluri manusia menjadi dua bagian, yaitu dorongan untuk hidup (eros). ini adalah kekuatan yang menjamin kelangsungan hidup dan reproduksi, dan naluri kematian (thanatos) destruktif Kedua naluri ini dapat membingungkan dan menetralkan satu sama lain. Menurut Freud, kepribadian manusia terdiri dari tiga sistem dasar (struktur, kepribadian), yaitu:

1. Id (The It), yaitu aspek biologis yang kemudian membentuk perilaku sosial. referensi pekerjaan didasarkan pada prinsip kesenangan dan menghilangkan ketidaknyamanan dengan refleks, reaksi otomatis dan proses primer. Pada dasarnya ia mengendalikan dirinya sendiri adalah id dan tingkat kesadaran bawah sadar.

2. Ego, yaitu sisi psikologis yang berfungsi sebagai prinsip realitas dan Hindari keluhan dengan cara yang wajar dalam situasi tersebut kehidupan nyata

3. Superego (La Ueberego), yaitu aspek sosial berupa mekanisme pertahanan diri untuk bekerja sesuai dengan prinsip ideal sehingga orang bertindak secara harmonis moral atau norma yang berlaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun