Mohon tunggu...
Inovasi

Sekam, Sampah Pangan yang Menggemaskan

4 Oktober 2017   21:23 Diperbarui: 4 Oktober 2017   21:43 1798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu sekam? Apa bisa dimanfaatkan? Mengapa dianggap sampah menggemaskan? Mungkin itu yang kalian pertanyakan saat membaca judul artikel ini. Mari kita bahas satu per satu.

               Sekam yaitu lapisan keras yang meliputi kariopsis yang terdiri dari dua belahan yang disebut lemma dan palea yang saling bertautan. Dalam proses penggilingan padi, sekam akan terpisahkan dari butir beras dan menjadi bahan sisa atau limbah penggilingan. Pada penggilingan 1 ton padi akan menghasilkan 60-80 kg sekam. Lantas mengapa sekam dibahas disini? Kita tahu Kebutuhan dan ketergantungan energi di Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun, hal ini disebabkan karena populasi penduduk, jumlah penduduk, perkantoran, dan kebutuhan untuk industri yang sangat besar. 

Energi yang berasal dari pertambangan fosil seperti bahan bakar minyak, gas dan gasoline sudah tidak mencukupi karena jumlahnya semakin sedikit karena diambil secara terus menerus dan merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Sudah saatnya ketergantungan kepada energi yang tak dapat diperbaharui digantikan dengan energi yang dapat diperbaharui.

                Indonesia sebagai negara agraris yang mayoritas penduduknya menjadikan beras sebagai makanan pokok dan juga produksinya merata di seluruh tanah air memiliki kesempatan untuk menciptakan sebuah energi yang dapat diperbaharui. Indonesia mempunyai sekitar 60.000 mesin penggiling padi yang tersebar di seluruh daerah yang menghasilkan limbah berupa sekam padi 15 juta ton per tahun. Hasil ini didapat dari penggilingan padi sekitar 60 ton per tahun. Dengan ini dapat dikatakan Indonesia memiliki limbah sekam padi yang sangat melimpah. Limbah sering diartikan sebagai bahan buangan/bahan sisa dari proses pengolahan hasil produksi.

                Apa bisa dari limbah padi yang tampak tak berguna tersebut dapat diolah menjadi suatu energi yang terbaharukan? Jawabannya ya sangat bisa sekali. Mengapa? Karena untuk energi sekam padi, biaya-biaya diatas relatif lebih kecil karena lokasinya sudah terkonsentrasi pada pabrik-pabrik penggilingan padi tidak seperti energi yang lain. Sekam dikategorikan sebagai biomassa yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti bahan baku industri, pakan ternak dan energi atau bahan bakar. 

Sekam padi memiliki komponen utama seperti selulosa (31,4 – 36,3 %), hemiselulosa (2,9 – 11,8 %) , dan lignin (9,5 – 18,4 %) (Champagne, 2004). Selulosa dan hemiselulosa adalah suatu polisakarida yang dapat dipecah menjadi monosakarida untuk selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk produksi senyawa-senyawa yang berguna, salah satunya adalah etanol. 

Produksi etanol dari suatu sumber daya alam terbarukan (untuk selanjutnya disebut bio-etanol) sejalan dengan program pemerintah melalui instruksi Presiden No. 1 Tahun 2006 tanggal 25 Januari 2006 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (Biofuel) sebagai bahan bakar alternatif. Selain itu pemanfaatan sekam padi untuk produksi etanol berkontribusi pada penanganan limbah pertanian.

                Sekam dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan di antaranya: (a) sebagai bahan baku pada industri kimia, terutama kandun gan zat kimia furfural yang dapat digunakan sebagai bahan baku dalam berbagai industri kimia, (b) sebagai bahan baku pada industri bahan bangunan,terutama kandungan silika (SiO2 ) yang dapat digunakan untuk campuran pada pembuatan semen portland, bahan isolasi, dan campuran pada industry bata merah, (c) sebagai sumber energi panas pada berbagai keperluan manusia, kadar selulosa yang cukup tinggi dapat memberikan pembakaran yang merata dan stabil.

                Dengan manfaat sebagai berikut, tidak heran bukan jika sekam adalah sampah yang sangat menggemaskan? Walaupun banyak dianggap sebagai sampah lalu dibakar, tetapi masih memiliki manfaat yang sangat banyak. Maka ayo mulai sekarang sayangi bumi kita ini kawan-kawan.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun