Suatu hari sebuah perusahaan jasa keamanan mencari 1 karyawan dengan tugas khusus. Setelah melewati serangkaian proses ketat, pada sesi terakhir yaitu wawancara loloslah 3 orang pria. 2 orang bertubuh kekar, nampaknya mantan militer dan satu orang pria krempeng yang tidak jelas latar belakangnya.
“Silakan saudara jelaskan apa pengalaman saudara sehingga kami yakin, kalau anda memang layak untuk pekerjaan ini”, kata kepala HRD yang kebetulan seorang wanita.
Pria Pertama : “Jika anda mencari petugas khusus dengan keahlian khusus, maka pilihlah saya, veteran perang, saya berhasil lolos dari 3 perang besar, bekas peluru di pundak saya ini adalah buktiknya, kata pria kekar tersebut sambil memperlihatkan luka di pundak kirinya. Saya...”
“Cukup, next”, jawab seorang panitia. Dalam hatinya pria inilah yang nanti saya rekemendasikan.
Pria Kedua : “Anda tidak akan rugi memilih saya, berbagai peristiwa kerusuhan, pernah saya hadapi, dari kerusuhan di kota, kerusuhan geng motor, sampai kerusuhan perebutan lahan di pojokan hutan, berkali kali saya padamkan, ini buktinya, sambil memperlihatkan panah dari paku yang ditajamkan ujungnya. Saya...”
“Cukup, lanjut”, kata anggota panitia lainnya. Dalam hatinya, ini dia yang diperlukan perusahaan..
Akhirnya tampillah pria ketiga, seorang pengangguran, yang bisa lolos ke tahapan wawancara karena memalsukan data. Ia bingung pengalaman apa yang akan ia ceritakan.
Setelah terdiam beberapa saat..
“Panitia yang saya hormati, dibanding kedua orang itu sebaiknya pilihlah saya, saya telah selamat dari berbagai kerusuhan dan 3 perang besar”, katanya sambil sejenak terdiam.
“Teruskan, yakinkan kami kalau anda cocok”. Kata seorang panitia tak sabar.
“Saya berhasil selamat dari kerusuhan dan perang tanpa menembakkan satu peluru pun, karena itu saya tidak membawa bukti apapun baik peluru, bekas luka, saya ......”
“Cukup”, kata kepala HRD. “Anda cocok untuk tugas ini, mulai besok anda mulai bekerja, Pukul 06.00 sudah siap disini, jangan terlambat” katanya sambil menutup sesi wawancara mengemasi tas dan pergi.
Kedua pria kekar penasaran lalu bertanya kepada pria kurus itu, “memang saudara selamat dari perang dan kerusuhan apa?”
“Saya berhasil lolos dari perang dengan mertua, perang dengan tetangga, perang dengan mantan pacar saya. Lalu saya berhasil merendam istri yang rusuh karena tidak diberi uang belanja, dan seorang wanita di kontrakan yang minta dinikahi untuk status anaknya, juga berhasil kabur dari pemilik pohon mangga di seberang terminal bis, dengan 1 karung mangga, dan ingat itu saya lakukan tanpa menembakkan satu pelurupun karena saya memang tidak mempunyai senjata”. katanya sambil ngakak dan bergegas pergi.
Semetara itu di lorong kantor kedua panitia bertanya kepada kepala HRD.
“Bu, memang untuk tugas khusus apa yang dicari bos, kayaknya pria tadi kurang cocok?”
“Untuk menemani istri bos dan putrinya belanja” Jawab kepala HRD kalem.
“Dan itu tidak diperlukan pria kekar dan penuh kekerasan”.
