Mohon tunggu...
FIRITRI
FIRITRI Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pacet, Ubalan dan Ceritanya

3 Januari 2021   08:50 Diperbarui: 3 Januari 2021   08:51 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya ini dalam berfoto ini di Pacet. Duluuuu jika melakukan adegan seperti ini dianggap berbahaya.

Patjet...atau Pacet. Memang berasal dari jenis hewan. Hewan bernama Pacet atau Haemadipsa. Sebenarnya nggak berbahaya sih, cuma banyak yang jijik.

dok. pribadi
dok. pribadi
dok. pribadi
dok. pribadi
Hewan ini sebangsa cacing tanah banyak di rumput-rumput seperti di foto saya.nempel di tubuh..menghisap darah.

Tapi tidak berbahaya, kok.  
Jijik sih iya...

Hewan ini banyak hidup jika tanaman dan air sangat sehat. Jadi bisa untuk alat ukur kelestarian lingkungan.

Jika lintah banyak di dalam air, pacet banyak di rerumputan. Keduanya banyak hidup di Kecamatan Pacet.
Makanya......Kecamatan paling tinggi di Mojokerto ini dinamakan Pacet.  Paling tinggi karena di sini ada Desa dengan posisi tertinggi yaitu Celaket.

Ngomong-ngomong tentang air, karena ini musim hujan, Pacet dulu seperti tandon air raksasa. Karena hutan yang rindang jadi air dengan mudah masuk ke tanah. Hujan tidak langusng menghunjam tanah. Saat hujan, air pasti ke daun pohon, ndelewer (mengalir pelahan) di ranting, ke dahan dan ke tanah. Sebelum ke tanah masih ada humus daun-daun yang berguguran menumpuk di bawah pohon. Jadinya air meresap ke tanah pelahan. Sedikit yang mengalir ke tempat yang lebih rendah (mojosari misalnya).
Jadinya cadangan air di pacet sangat bagus.Dengan demikian Suhu daerah sini juga terjaga. Dingiiin. 21-25C. 

Ini akhirnya dimanfaatkan oleh Belanda...bukan pemerintah Kolonial melainkan pihak swasta. Perkumpulan Pabrik Gula. Tentunya perkumpulan ini  mungkin semacam  arisan dan ghibah ya wkwk

yang jelas para pegawai dan pejabat sering datang ke Pacet untuk melepaskan lelah dari pekerjaan. Suhu yang sejuk mirip eropah saat musim panas, menjadikan asiiik untuk berlibur.

Disiapkan Villa (depan Polsek Pacet) dan Lapangan Tenis. Hanya para kulit putih yang bermain tenis di sini (Lapangan tenis sebelah Koramil Pacet.
Kuraang. Olah raga air yang asik. Mojokerto kan masih belum adad kolam renang sip. Sekar sari sangat kecil, airnya juga kurang segar.
Disurvey sumber yang besar. Tentunya bukan untuk air minum ya karena air minum dibangun 1927-1929 di Jubel Pacet. Yang ini di hutan bawah desa 

Padusan (Padusan berarti tempat mandi) ada sumber air yang melewati panas bumi dengan belerang.
di bawahnya ada sumber besar bernama Mubal (airnya terus tumpah karena sangat besar sumbernya)......
Okeee, disini dijadikan kolam renang. Dibangunlah tahun 1937 dan selesai 1938. Pembangunan dan pengelolaan oleh NV. Eschauzier Concern yang merupakan Perusahaan milik perkumpulan Pabrik gula di Mojokerto. Kelak saat ubalan jadi, kantornya menumpang di depan Polsek Pacet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun