Tadi malam saya sempat ngebut untuk menyelesaikan buku saya Jembatan penting di Mojokerto.
Saat menulis bagian Jembatan cangar ada kisah menarik. saat itu Bupati Mojokerto yang mencetuskan harus ada jalan tembus antara Pacet-Batu melihat progres pembangunan jalan.
1978.........sekarang saja Cangar dipenuhi dengan tanjakan dan tikungan yang mengerikan, apalagi saat itu. Jalan masih belum ada hanya ada pekerja manual yang meratakan dan memadatkan tanah yang digempur.
Bupati saat itu adalah HD Fatchurrochman, mengajak jajarannya melihat proses pembangunan jalan dan jembatan itu. Menggunakan kendaran segala medan yaitu Land Rover sang supir percaya diri.
Saat di tanjakan curam dengan tikungan tajam dan jalan terjal, mobil hebat itu tidak dapat maju lagi terancam melorot ke belakang dan di kanan jalan ada jurang yang siap menampung .
Sang sopir pucat.....apalagi penumpangnya. Semakin berusaha memajukan mobil semakin mobil melorot. Penumpang panik semua.... kecualii....
Bupati Fatchurrochman.......Dengan tenang tapi nada tinggi memarahi sang sopir, "Sopir gemblung.....pirang puluh tahun nyekel mobil.....tetep ora iso." (Sopir gemblung, berapa puluh tahun pegang mobil tetap nggak bisa saja)
Bupati menyuruh sopir menghentikan mobil memasang rem tangan dan berpindah posisi karena mobil akan disopiri langsung oleh Bupati.
Semua penumpang yang terdiri dari pejabat pemkab Mojokerto semakin takut. Paling taku saat itu adalah Sekretaris Daerah Drs Soekardi.
Jabatan pun berpindah...Bupati Fatchurrochman sekarang menjadi sopir....
yang dilakukannya adalah...................mundur jauuuuh....dan memutar mobil.