"New normal life" barangkali memang harus diterapkan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Penerapan "new normal life" menunjukkan bahwa sebelum pandemik covid-19 kehidupan masyarakat itu tidak normal alias abnormal. Dimana orang-orang tidak peduli dalam menjaga kebersihan dan kesehatan dirinya. Misalnya tidak mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan. Keluar rumah tak pakai masker. Padahal di luar rumah banyak debu, polusi, bakteri dan virus.Kemudian, tidak menjaga jarak ketika berinteraksi dengan orang-orang. Padahal, bisa saja tertular penyakit TBC atau flu.
Di dalam psikologi disebutkan bahwa sebaiknya tidak membiarkan seseorang terutama yang baru kenal dan berbeda jenis kelamin, Â mendekati kita secara fisik dengan jarak kurang dari satu meter. Itu berarti dia sudah memasuki zona pribadi kita.
Sesungguhnya, kehidupan kita di masa pra-pandemik covid-19 adalah kehidupan yang tidak normal (abnormal).
Jadi, covid-19 telah mengedukasi semua orang untuk mau mengubah hidupnya, gaya hidupnya, cara hidupnya sehari-hari, dari abnormal menjadi normal. Yakni senantiasa menjaga kesehatan diri dengan melakukan protokol kesehatan : mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, menjaga jarak aman minimum satu meter dari orang lain serta tentunya juga menjaga kebersihan tubuh dan pakaian.
Apakah Anda sudah siap menerapkan cara hidup yang normal??
Are you ready...?
