Mohon tunggu...
Andy Tirta
Andy Tirta Mohon Tunggu... Sales - Peace comes from within, don't seek it without.

Peace comes from within, don't seek it without.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Memilih Presiden

19 Maret 2019   09:54 Diperbarui: 19 Maret 2019   09:56 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Tak ada manusia yg sempurna. Seorang kawan, istri/suami, dan presiden adalah juga manusia, yang tidak bisa sempurna.

Dalam memilih  presiden, pemimpin bangsa, kita harus memilih yg terbaik dari yg baik. Dalam artian, memilih yang kelemahannya atau keburukannya yang lebih sedikit.
Memilih yg karakternya lebih baik, santun. Memilih yg lebih berpengalaman. Memilih yg belum pernah melakukan pelanggaran hukum. Memiliki yg sudah pernah memberikan bukti kerja nyata sebagai seorang presiden. Memilih yg antikorupsi. Memilih yg lebih merakyat dan dekat dengan rakyat.

Jadi, pola pikir dalam memilih itulah yg harus kita cermati : memilih yang terbaik yang artinya yang keburukannya dan kelemahannya yg paling sedikit. Jangan memilih pemimpin yg keburukannya dan kelemahannya yg lebih banyak.

Itulah pula mengapa saya tidak setuju dengan golput. Golput itu sama saja dengan membiarkan calon pemimpin yg lebih banyak keburukan dan kelemahannya yg menang dan berkuasa.

Saya sepakat bahwa orang-orang baik harus ikut bersuara dan memberikan suara buat calon pemimpin yg memiliki lebih banyak kebaikan, kebajikan, prestasi dan rekam jejak yg lebih baik. Agar dalam tujuan berbangsa dan bernegara berdasarkan Konstitusi, UUD 1945, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, akan terwujud dengan baik. Dan diharapkan, kelak, seluruh Rakyat pun hidup dalam kemakmuran, kedamaian, kesejahteraan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun