Oleh Andita Rahma Putri
Setiap usaha yang dijalankan para pelaku bisnis pasti  memiliki risiko . Tersedianya ramalan untuk masa depan akan keuangan yang ada merupakan hal yang penting dalam sebuah usaha. Salah satunya adalah melalui analisis rasio keungan . Ada banyak analisis rasio keuangan yang ada misalnya saja pertama, rasio likuiditas yang dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan usaha dalam menyesaikan kewajiban jangka pandeknya. Kedua, rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efiiensi suatu perusahaan dalam menggunakan aktivitasnya dan beberapa perhitungan keuangan lain seperti perhitungan BEP (Break Even Point) untuk mengetahui batas aman penjualan dan penetapan harga jual produk minimum dan Payback period nyang digunakan untuk mengetahui estimasi waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan sejumlah modal suatu usaha. Analisis dari perhitungan sederhana ini dapat membawa manfaat bagi pelaku UMKM karena:
Dapat mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan perusahaan di bidang keungan
Melihat perkembangan usaha selama beberapa waktu
Mengevaluasi dan pengawasan strategi untuk meningktakan profit di periode selanjutnya
Anaisis sederhana dalam membantu mengambil keputusan kedepan
Berbagai manfaat tersebut nampaknya belum disadari oleh pelaku usaha sehingga pebisnis UKMK acuh tak acuh dengan hal tersebut. Perlu diingat penilaian tersebut harus juga memperhatikan nilai waktu dari uang, risiko terminim dan pengembalian yang besar dari suatu usaha yang dijalankan. Contoh Kasus :
UMKM A memiliki data laporan keungan yang menunjukkan besarnya asset lancar yaitu 300juta , Utang lancer 205 juta , Laba bersih sebesar 60 juta dan total penjualan sebesar 235 juta. Maka current ratio dari data ini adalah : Aset lancar/utang lancer = 300/205= 1,46 yang berarti setiap 1 rupiah utang jangka pendek dijamin dengan 1,46 rupiah asset yang dimiliki sehingga dari rasio ini perusahaan ini dalam kondisi yang aman. Rasio kedua Net Profit Margin = Laba bersih/ penjualan = 60/235=0,2553 = 25,53% . Sehingga terlihat adanya efisiensi kinerja usaha jika dilihat dari laba bersih usaha sebesar 25,53% yang merupakan angka yang cukup besar dan menujukkan kondisi yang baik dari usaha ini. Berbagai rasio keungan yang mudah dipelajari untuk diterapkan dan dapat menjadi analisis sederhana dasar acuan melihat kondisi sebuah usaha ini sangat disarankan penerapannya untuk keberlangsungan UKMM yang luar biasa kedepannya.Â