Mohon tunggu...
Andi  Suganda
Andi Suganda Mohon Tunggu... Advokat -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Merasa Mulia, Semua atas Kehendak-Nya

9 Juni 2017   19:32 Diperbarui: 9 Juni 2017   19:50 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diriwayatkan dalam sebuah hadits shahih Imam Bukhari dari Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu dari Rosulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

" telah diampuni seorang wanita pezina yang lewat didepan anjing yang menjulurkan lidahnya pada sebuah sumur. Dia berkata, "anjing ini hampir mati kehausan". Maka diampuni wanita itu karena memberi minum"

Dikutip dalam syarah shahih Bukhari yaitu kitab Umdatul Qari jilid 15 halaman 277 : hadits ini memiliki makna, diterimanya amal seorang pelaku dosa besar asalkan dia seorang muslim. Dan bahwa Allah, SWT mungkin saja mengampuni dosa besar dengan amal yang kecil sebagai keutamaan.

Hadits ini diriwayatkan dari sebuah foto kehidupan masa lalu, alkisah....hmm...bentar ya sobat.....mo ngiklan dulu..."pastilkan malam yang dingin ini, ditemani secangkir kopi persahabatan...ini kopiku...mana kopi mu...? ;)

Berjalanlah seorang wanita muda terseok-seok, kuyu diguyur penderitaan yang panjang, demi sesuap nasi, ia menawarkan diri kepada siapa saja yang mau, meski dengan harga yang murah...

Ia tidak memiliki keluarga, kerabat ataupun sanak saudara, orang yang berada disekiling menjauhi dan jijik melihatnya.

Tak peduli terhadap lingkungannya, segala ejekan dan caci maki manusiapun diabaikannya...ia tak pernah yakin, sampai dimana perjalanan hidup ini akan berakhir....entah sudah berapa jauh kaki melangkah..hujan panas ditempuh, tak seorangpun yang mendekatinya...haus dan lapar seperti sahabat setia bagi kehidupannya.

Sampailah pada suatu tempat yang gersang....dalam pandangan dan rasa hausnya yang sangat.....ia melihat sebuah sumur, pelacur itu nenyandarkan tubuhnya yang sangat letih...

Dibukanya stagen pengikat perut, untuk pengikat sepatunya, agar dapat meraih air didalam sumur....

Air yang tersisa dalam sumur itupun diambil dengan menarik stagennya perlahan-lahan agar tidak tumpah...berharap sebagai pelepas dahaga tuk menyirami tenggorokan yang serasa terbakar...belum sempat air itu menyentuh bibirnya, ia melihat seekor anjing yang terjulur lidahnya, hampir mati karena kehausan..

Pelacur itupun mengurungkan niatnya untuk mereguk air itu...dielusnya kepala hewan itu dengan penuh kasih...lalu ia meregukkan air itu ke dalam mulut anjing, seketika itu dia roboh terkulai dengan tangan masih dalam posisi memegang sepatu...sang anjing menjilat-jilat wajahnya seolah menyesal...pelacur itu ternyata telah meninggal dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun