Mohon tunggu...
Andi Maryam
Andi Maryam Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Pelajar

Apapun kondisinya tetaplah semangat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Self Awareness

22 Oktober 2022   18:17 Diperbarui: 22 Oktober 2022   18:41 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

hallo Guys...

salam hangat dari Sorong- Papua Barat

Bekerja dan tinggal di tanah Papua tidak pernah terbayangkan di benak saya sebelumnya. Tumbuh dan berkembang di tanah kelahiran bersama keluarga tercinta adalah zona nyaman yang ketika masa sekolah dan kuliah telah usai saya harus menentukan jalan sendiri, mengejar cita-cita meskipun di sisi lain harus meninggalkan dan keluar dari zona nyaman.

Di tanah perantauan ini saya sadar bahwa, ego benar-benar harus diredam karena kita bertemu dengan berbagai macam karakter dan mereka juga punya ego, ketika tidak ada yang bisa meredam egonya maka hancurlah kebersamaan itu. 

Mengalah dalam beberapa situasi dan kondisi mungkin ada yang bilang itu adalah kekalahan dan kelemahan akan tetapi saya melihat untuk hidup rukun memang harus ada yang mengalah untuk menjaga kebersamaan itu. 

Di tanah Papua saya belajar banyak hal, ketika saya menghasilkan uang sendiri dan harus menanggung kebutuhan hidup sendiri itu ternyata bukanlah hal yang mudah. kemampuan memanage diri untuk menggunakan uang sebaik-baiknya adalah hal yang krusial. 

Di tanah Papua saya belajar bahwa ada banyak orang yang mau menuntut ilmu di tengah keterbatasannya. tidak punya ongkos ke kampus, jalan kaki adalah alternatif mereka. mereka bahkan ada yang jalan 5km, jadi mereka harus jalan kaki 10km dalam sehari untuk hadir dalam kelas dan kembali ke rumah bersama keuarga mereka. 

Hati saya rasanya tersayat-sayat, saya diberikan tamparan dengan melihat adik-adik mahasiswa betapa bersemangatnya mereka menimba ilmu. pemandangan seperti itu saya tidak pernah temukan di Makassar, teman-teman di Makassar hampir semua punya motor bahkan ada beberapa di antara mereka yang mengendarai mobil pribadi ke kampus. 

Hal inilah yang membuat hati saya menangis, di tanah Papua adik-adik mahasiswa sama sekali tidak gengsi hadir dan duduk di dalam kelas dengan segala keterbatasan yang mereka miliki. mereka rela jalan kaki, kalau soal smart phone jangan ditanya karena banyak diantara mereka tidak memiliki alat canggih tersebut. 

Yang mereka punya adalah self awareness, kesadaran bahwa pendidikan itu sangat penting, pendidikan adalah kebutuhan dan pendidikan adalah segalanya untuk membangun daerah mereka.

sebagai tenaga pengajar, saya rasanya langsung mau belajar banyak hal dan sharing ke mereka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun