Berdasarkan kalender sementara WSBK 2022, Indonesia akan menjadi salah satu negara yang akan berpartisipasi kembali. Sirkuit Pertamina Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, menjadi salah satu sirkuit yang akan digunakan pada tanggal 11-13 November 2022. Tanggal tersebut merupakan salah satu dari total keseluruhan tiga belas seri berdasarkan kalender sementara yang sudah ditetapkan.
Sirkuit Mandalika sebelumnya pada tahun 2021 juga telah turut berpartisipasi dalam penutupan WSBK atau Superbike World Championship dan menutup perlombaan dengan Toprak Razgatlioglu dari negara Turki sebagai pemenangnya.Â
Penutupan WSBK 2021 yang digelar di Sirkuit Mandalika pada 19-21 November tersebut menjadi partisipasi Indonesia dalam ajang Superbike kelima kalinya setelah berhasil pada tahun 1994, 1995, 1996, dan 1997. Selain WSBK, dikabarkan bahwa Sirkuit Mandalika juga menjadi tempat gelaran seri kedua MotoGP 2022 pada 18-20 Maret.
Dibalik usaha Indonesia yang telah berhasil menyediakan sirkuit dalam ajang perlombaan dunia tersebut, tentunya memberikan banyak dampak positif bagi Indonesia. Partisipasi Indonesia dalam ajang tersebut telah memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk bersaing dengan negara lainnya dalam hal pengadaan sirkuit berstandar internasional.
Walaupun berdasarkan ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda, penutupan WSBK 2021 di Sirkuit Mandalika tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pemulihan ekonomi nasional, tetapi gelaran penutupan tersebut memberikan dampak bagi pertumbuhan pariwisata di kawasan Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Usai gelaran WSBK pada 19-21 November yang lalu, pemerintah kabupaten Lombok Tengah menyatakan adanya pertumbuhan PAD yang berasal dari pajak hiburan 15%, pajak parkir 30%, pajak restoran dan hotel 15%.
Berdasarkan data dari Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC, Arie Prasteyo, terdapat kenaikan omzet untuk penyewaan jasa transportasi. Dari awalnya 10-15 juta rupiah per bulan, sejak awal November sampai 23 November 2021 lalu omzetnya mencapai hampir 70 juta rupiah.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menuturkan bahwa terjadi peningkatan signifikan terhadap okupansi hotel. Okupansi hotel di sekitar wilayah gelaran ajang balap motor dunia tersebut biasanya hanya 15%, tetapi selama gelaran tersebut berlangsung meningkat menjadi 95%.
Selain dampak diatas, gelaran WSBK di Sirkuit Mandalika juga mampu menurunkan tingkat pengangguran di wilayah sekitarnya. Pelaksanaan ajang balap motor dunia tersebut merekrut 1.475 tenaga kerja dari NTB, termasuk 6 dari desa penyangga di sekitar Mandalika.Â
Kesanggupan Indonesia untuk berpartisipasi dalam menyelenggarakan WSBK sebagai ajang balap motor dunia di Sirkuit Mandalika juga mampu membuat Indonesia bersaing dengan negara berkembang lainnya.