Mohon tunggu...
andika
andika Mohon Tunggu... Administrasi - Pria biasa

hanya orang biasa, bukan siapa siapa juga\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Buatlah Siapa Saja Merasa Bahagia

30 Desember 2018   09:39 Diperbarui: 30 Desember 2018   10:15 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buatlah siapa saja merasa bahagia, paling tidak menyapa dengan senyuman.

Saya lupa siapa yang mengajari saya baiknya kudu begitu.

Tadi pagi saat jalan kaki di sekitar kompleks rumah di Jatiwaringin belum jauh dari rumah, masih pagi,  bapak pemulung yg memakai kaos biru bertopi sewarna kaosnya itu, menyapa saya dengan ucapan selamat pagi dan menganggukkan kepalanya. Saya spontan merasa bungah dan tercenung. Saya segera membalas dengan ucapan selamat pagi dan tersenyum sambil menganggukkan kepsla juga.

Belum begitu jauh, saat lewat depan rumah dekat kompleks ada bapak setengah tua lagi menikmati sarapan pagi sepertinya, juga menyapa sambil tersenym dan merundukkan sedikut kepalanya, saya segera membalasnya sambil mengatakan monggo bpk kita olah raga yuk...

Saat saya sampai di depan Masjid Al Muqorobin, lagi ada bpk memakai baju gamis hitam tersenyum kearah saya sambil mengganggukkan kepalanya. Wadduh ini pembelajaran apa lagi buat saya...saya segera membalasnya dan memberi jempol...si bapak masih membalas bilang, jauh juga ya pak sampai sini....tapi saya tidak kenal bpk itu, nah lho...

Ketika sedang mikir sambil terus betjalan,  ada apa ini, terlihat ada bapak tua berjalan dari arah berlawanan memakai baju gamis dan bersorban putih, memakai tongkat, badanya tinggi besar, sepertinya pensiunan tni au, karena saya lagi berjalan kaki pagi di komplek tni au...sebelum keduluan si kakek saya memberi salam *assallamuallaikum selamat pagi bapak*, sambil tersenyum mengangguk seperti diajarkan pemulung tadi. Kakek segera membalas salam saya .

Saya melanjutkan jalan,  tidak jauh tampak ada ibu tua juga sedang berolah raga jalan kaki melihat kearah saya,... kenapa juga ya, saya buru buru menyapa si ibu yg memakai topi agak lebar itu dengan mengucapkan selamat pagi dengan tersenyum seperti yang tadi diajarkan bpk si pemulung.

Si ibu tua sambil tersenum bungah membalas dengan sedikit mengangguk berucap selamat pagi bapak ....
Haaa...ada apa sebenarnya pagi ini, tidak biasanya.

Selesaikah?
Ternyata belum, saat berjalan pulang menuju rumah, saya masih keduluan di sapa bapak yg berjalan sambil membawa bungkusan belanjaan, sambil tersenym berucap selamat pagi pak, sudah pulang neh...Saya membalas salam bapak itu  dengan berucap selamat pagi bpk dan menundukkan kepala persis seperti diajarkan oleh bapak pemulung tadi awal pagi.

Masya Allah ..luar biasa hari ini. Sangat padat makna untuk pembelajaran bagi saya. Kamu jangan cuma ditulis tulis, tapi praktekkan, buatlah orang merasa bahagia setiap hari, paling tidak satu saja seperti yang sering kamu tulis.

Selamat pagi selamat berlibur ahir pekan dipenghujung tahun 2018..
Salam sehat dari Jakarta Timur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun