Mohon tunggu...
Andi Firmansyah
Andi Firmansyah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang pendidik yang bertugas di Tanjung Balai Karimun Prov. Kepri Aktif menulis di beberapa forum yang berkaitan dengan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bagaimana Menjual Bakat Kita

3 Desember 2015   14:41 Diperbarui: 3 Desember 2015   14:59 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“No one celebrates the Best-Writing author,

but the Best-Selling Author”

- Robert Kiyosaki

 

Tujuan utama setiap pabrik adalah mendapati setiap produk yang mereka hasilkan berada di tangan konsumen. Berkorban waktu, tenaga dan uang untuk memproduksi sesuatu tidak akan berarti apa-apa kalau produk yang dihasilkan tidak digunakan sesuai tujuan orang atau peabrik yang membuatnya. Kalau di ibaratkan ke diri kita maka sehebat apapun BAKAT yang kita miliki maka kita tetap harus memiliki KEKUATAN MENJUAL yang baik. Seperti kutipan diatas yang saya dapatkan setelah membaca salah satu buku ROBERT KIYOSAKI.

Dalam bukunya itu ROBERT KIYOSAKI menceritakan tentang pertemuannya dengan seorang wanita yang jago menulis dan merasa cukup dengan kemampuannya itu. Beliau kemudian mengajak wanita itu bergabung denganya untuk belajar tentang MARKETING. Awalnya wanita itu menolak karena dia merasa tidak tertarik dengan bidang tersebut. Namun akhirnya wanita itu bersedia bergabung dengan beliau dalam Kelas MARKETING yang diasuhnya saat ROBERT KIYOSAKI mengatakan sesuatu yang sangat simple. Dia mengatakan seperti ini,” Coba anda lihat di buku-buku sukses atau pada daftar buku-buku sukses, apa yang tertera disitu? Pasti tulisan BEST SELLER kan? Bukan BEST WRITER. Jadi SEHEBAT APAPUN ANDA MENULIS KALAU BUKU ANDA TIDAK MENJUAL MAKA ANDA BUKANLAH PENULIS YANG BAIK.”

Namun bukan berarti kemampuan anda menulis itu tidak penting. Hanya saja kita butuh sesuatu untuk melengkapi atau menyempurnakan BAKAT kita tersebut. Kita ambil contoh Mario Teguh, Ippho Santosa maupun Tung Desem Waringin dibisnis MOTIVASI. Kalau dibidang Musik seperti Agnes Mo, Syahrini, Fatin Shidqia dan masih banyak yang lain lagi terkenal karena mereka sukses menjual BAKAT mereka. Ada yang pinter ngomong maka jualan MOTIVASI maka jadilah MOTIVATOR. Ada yang pinter nyanyi maka jualan LAGU maka jadilah seorang PENYANYI. Bahkan sekarang PELAWAK pun alias orang yang berBAKAT untuk membuat orang tertawa bisa juga kaya raya contohnya TUKUL ARWANA. HIngga sekarang banyak sekali orang yang mencoba peruntungan menjadi STAND UP COMEDIAN dengan pengharapan yang sama.

Makanya sampai ada yang mengatakan seperti ini, LEBIH BAIK JADI ARTIS LOKAL ATAU CUMA FIGURAN DARIPADA TIDAK TAMPIL SAMA SEKALI. Tuh kan, gimana coba. Ini namanya SEMANGAT dan MOTIVASI untuk menjual BAKATnya tinggi sekali alias kepedean. Tapi memang pada dasarnya kita butuh hal-hal seperti ini. Jadi saat anda mengasah BAKAT anda diam-diam (mungkin di kamar mandi) namun pada akhirnya setelah anda merasa cukup TAJAM maka anda harus tampil di muka umum. Jadi kalau diibaratkan BAKAT anda adalah API YANG MEMBARA maka POPULARITAS adalah OKSIGENnya. Bagaimana mungkin anda bisa terkenal kalau anda tidak dikenal orang? Maka itu API sekecil apapun tidak akan bisa hidup kalau tidak ada OKSIGEN.

MARI MENJUAL DIRI..

Mengapa saya mengatakan demikian? Sebab seperti yang saya jelaskan diatas bahwa kita butuh OKSIGEN untuk membakar BAKAT kita. Maka itu temuilah atau perbanyaklah silaturahmi antara sesama manusia. Baik itu di kereta, di bus, di stasiun bus, pokoknya dimana saja kaki melangkah. Komunikasi adalah senjata utamanya. Satu lagi, kalau bertemu dengan orang-orang baru kalau bisa jangan ngobrol tentang politik, bisnis apalagi gossip. Boleh saja sih sebagai pembuka pembicaraan namun yang terpenting adalah bagaimana orang tahu siapa kita, apa yang kita lakukan dan apa yang sedang kita kerjakan saat ini. Seperti saya, orang-orang disekitar saya mengenal saya selama ini adalah seorang PENULIS dan pemilik sebuah PENERBITAN bernama AURA PUBLISHER.

Jadi kalau anda kebetulan bertemu dengan orang asing kemudian berbicara dengannya katakanlah sekitar satu jaman,  kemudian uji TINGKAT POPULARITAS anda dimata orang tersebut beberapa hari kemudian kalau memang anda yakin akan berpapasan dengannya lagi. Tingkat keberhasilan dan POPULARITAS anda teruji saat anda bertanya padanya, MASIH INGAT GAK SAMA SAYA? Maka kalau jawabannya, INI MAS ANTO KAN YANG TEMPO HARI? Maka anda berhasil MENJUAL DIRI dan bisa dikatakan tingkat POPULARITAS anda 100 persen. Namun kalau dia menjawab, IYA SIH, KAYA KENAL. TAPI DIMANA YA. LUPA!! Maka anda harus lebih meningkatkan PERFORMA anda dalam MENJUAL DIRI karena dengan keadaan seperti ini maka bisa dikatakan TINGKAT POPULARITAS anda 50 persen. Apalagi kalau dia menjawab seperti ini, EHHMMM….. SIAPA YA? Wahh…….. Anda benar-benar GATOT alias GAGAL TOTAL.     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun