PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SEJAK DINI
DIKALANGAN MAHASISWA
Di perguruan tinggi, dunia kewirausahaan masih dipandang sebelah mata oleh sebagian mahasiswa. Banyak potensi dan peluang yang semestinya bisa dimanfaatkan mahasiswa untuk kepentingan pembelajaran, namun sayangnya belum dimanfaatkan sepenuhnya. Hasil penelitian mengatakan bahwa ada 3 faktor dominan dalam memotivasi sarjana menjadi wirausahawan yaitu faktor kesempatan, faktor kebebasan, dan faktor kepuasan hidup (Sutabri, 2008).Â
Saat ini banyak mahasiswa yang merasa takut dalam menghadapi resiko bisnis yang mungkin muncul yang membuat mereka membatalkan rencana bisnis sejak dini. Untuk itu harus diberikan motivasi yang cukup, agar memicu keberanian mahasiswa untuk mulai mencoba berwirausaha. Dengan semakin banyaknya mahasiswa berwirausaha sejak kuliah, maka besar kemungkinan setelah lulus akan melanjutkan usaha yang sudah dirintisnya.sehingga bisa membuka lapangan kerja diharapkan dapat ikut mengurangi jumlah pengangguran.
Pengembangan jiwa kewirausahaan seorang mahasiswa, pada hakikatnya berlangsung secara alamiah. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap individu akan bertindak rasional.Â
Tindakan rasional ini diwujudkan dalam bentuk pilihan alternatif yang berhujung pada perhitungan untung rugi. Perhitungan untung rugi merupakan tindakan ekonomi yang berorientasi pada penerapan prinsip ekonomi. Jadi, setiap individu pada dasarnya telah mengembangkan jiwa kewirausahaan. Namun, jika ingin fasih dalam bidang kewirausahaan maka tidak cukup dengan menghandalkan perilaku alamiah tersebut, melainkan harus membekali diri dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan di bidang kewirausahaan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memulai berbisnis yaitu:
Kemauan atau keinginan
Peluang
Keyakinan
Keberanian
Financial/modal
Jejaring/komunikasi dengan orang lain
Ketika hal ini dapat dilakukan maka untuk menjadi wirausahawan yang sukses bisa terwujud asalkan ada kemauan, keyakinan, dan keberanian yang kuat yang ditanamkan dalam jiwa setiap orang.
By . Silfania Ningsih