Mohon tunggu...
ANDI HERMAWAN
ANDI HERMAWAN Mohon Tunggu... Guru - Bukan Siapa Siapa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi Guru adalah panggilan Nuraniku dan panggilan Tanggung jawabku, terpanggil berkiprah untuk mencerdaskan anak bangsa. Meski bukan ahli, bukan pintar, bukan hebat, dan bukan siapa siapa, yang utama dan terutama adalah sudah berbuat yang optimal bisa kulakukan. Menjadi guru swasta adalah jalan Keberkahan dan Ridho Allah SWT. Sesuatu yang selalu menjadi harapanKu dan DoaKu. Inshaa Allah Berkah. Aamiin YRA.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pragmatis, Praktis Beracuan Best Practice

21 Januari 2022   12:09 Diperbarui: 21 Januari 2022   12:14 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Revolusi Industri 4.0 dan society 5.0 dengan dukungan pandemic Covid19 telah merubah kehidupan manusia di muka bumi ini. Hal positive nya adalah percepatan informasi, percepatan pemenuhan kebutuhan dan tidak ada lagi batasan yang mengakibatkan isolasi komunikasi. Hal positiv muncul namun hal negativ pun tumbuh subur.

Tatanan nilai sosial dan budaya berubah tak bisa dikendalikan, mengakibatkan muncul perilaku yang berbeda. Pola konsumtif mengakibatkan perilaku yang pragmatis. 

Kebutuhan akan layanan mendorong manusia menjadi pragmatis. Kebutuhan akan eksistensi diri menjadikan penguatan atas perilaku pragmatis. Mencari keuntungan,mencari keterpenuhan kebutuhan dan hidup berkecukupan disaat kondisi sulit.

Pragmatisme merupakan sifat atau ciri seseorang yang cenderung berfikir praktis, sempit dan instant. Orang yang mempunyai sifat pragmatis ini menginginkan segala sesuatu yang dikerjakan atau yang diharapkan ingin segera tercapai tanpa mau berfikir panjang dan tanpa melalui proses yang lama.  

Pragmatis adalah : efisien, membumi, praktis, rasional, realistis, utilitarian. Arti Kata Pragmatis Juga ditemukan dalam KBBI (Kamus Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Inilah fakta hari ini, bukan keliru tetapi pilihan.  Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa pragmatisme adalah sebuah konsep yang hanya mementingkan sisi kepraktisan atau lebih mementingkan hasil akhir. 

Contoh pragmatisme bisa terlihat pada konsep permainan bola, yaitu permainan bola yang hanya bertujuan untuk menghasilkan skor atau gol tanpa mempertimbangkan metode ataupun teknik bermain seperti menyerang atau bertahan. Namun, teknik bermain yang bagus menjadikan peluang yang lebih besar dalam mencetak sekor atau gol.

Contoh lain dalam kehidupan sehari-hari dari pragmatisme adalah dalam bidang pendidikan, seorang guru yang pragmatisme hanya memikirkan bagaimana caranya mengajarkan siswanya sesuai dengan kurikulum yang ada tanpa memikirkan apakah siswanya menangkap pelajaran yang diberikan atau tidak yang penting guru tersebut mendapat gaji.

Praktis mengacu pada apa yang nyata dan apa yang mungkin. Kamus Oxford mendefinisikan praktis sebagai 'berkaitan dengan tindakan aktual atau penggunaan sesuatu daripada dengan teori dan ide'. Seperti definisi ini menyiratkan, praktis dapat digunakan untuk menggambarkan suatu tindakan. 

Selain itu, praktis juga dapat digunakan untuk menggambarkan seseorang maupun objek. Misalnya, orang yang praktis adalah orang yang berpikir secara realistis dan masuk akal daripada idealis. Praktik kata sifat digunakan untuk menggambarkan suatu objek ketika objek tersebut cocok untuk tujuan tertentu.

Pragmatis dan praktis merupakan efek dari perubahan global yang sudah hadir sampai dengan di desa desa. Melek internet dan komputer  mendukung tumbuhnya perilaku pragmatis dan praktis. Layanan cepat adalah kunci mengendalikan. Ketika layanan public yang dibwrikan pemerintah tidak optimal dan berpanjang birokrasi, maka tidak heran kritikan, hujatan dan somasi keras terjadi di semua media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun