Mohon tunggu...
Andhika Wirakesuma S
Andhika Wirakesuma S Mohon Tunggu... Lainnya - Andhika

XI MIPA 4 SMAN 28 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Nature

Banjir Yang Semakin Memarak di Ibukota

24 Agustus 2020   14:44 Diperbarui: 24 Agustus 2020   15:14 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banjir didefenisikan sebagai tergenangnya suatu tempat akibat meluapnya air yang melebihi kapasitas pembuangan air disuatu wilayah dan menimbulkan kerugian fisik, sosial dan ekonomi. Banjir merupakan ancaman alam yang paling sering terjadi dan paling banyak merugikan, baik dari segi kemanusiaan maupun ekonomi. Biasanya banjir datang secara mendadak dan mengalir deras sehingga mengakibatkan benda benda hanyut terbawa arus banjir.

Pada saat ini, banjir biasanya terjadi pada akhir tahun karena didukung pula dengan datangnya musim penghujan. Banjir terjadi ketika terjadi peningkatan jumlah air di daratan sementara tidak ada tempat lagi untuk air tersebut. Biasanya, air hujan akan mengalir melalui saluran menuju sungai dan berakhir di laut yang luas. Namun, sekarang sungai kita banyak terhambat oleh sampah, rumah penduduk yang tidak layak, dll. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap aliran air sungai yang menuju ke laut. Karena terhambat untuk mengalir ke laut, maka terjadi penumpukan air yang biasa disebut banjir di darat.

Ada pula hal lain yang menyebabkan terjadinya banjir. Yaitu, kurangnya daerah resapan di perkotaan. Pada saat ini, daerah untuk resapan air dibangun menjadi perumahan penduduk. Mengakibatkan semakin sedikit daerah resapan air di perkotaan. Karena air hujan tidak meresap ke dalam tanah, air itu pun mengalir tidak tentu arah dan mengakibatkan banjir. Dan yang terakhir karena gundulnya hutan,hutan memberikan banyak manfaat bagi manusia dan lingkungan, termasuk dalam mengendalikan banjir. Pohon-pohon yang tumbuh di hutan berperan untuk menahan dan menyerap air. Jika kondisi hutan rusak dan gundul, baik karena alih fungsi lahan dan penebangan liar, maka akan berakibat kepada volume air pada aliran sungai bagian hilir

Maka dari itu, apabila kita ingin mengurangi bencana banjir ini kita harus mulai disiplin terhadap diri sendiri. Salah satunya adalah dengan cara membuang sampah pada tempatnya. Dengan membuang sampah pada tempatnya maka sampah-sampah tersebut tidak akan menutupi atau menghambat aliran laju sungai. Hal ini harus didukung pula oleh pemerintah setempat dengan menindak tegas para pelaku yang sengaja membuang sampah sembarangan di sungai, namun kita bisa mulai dari diri kita masing-masing. Dengan mulai menanam pohon untuk menjadikannya daerah resapan air untuk mencegah banjir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun