Belajar tidak harus serta merta mengenai materi-materi pelajaran yang sering diajarkan di sekolah. Berlatih membuat kerajinan juga termasuk belajar. Belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, hal tersebut yang menggugah semangat para mahasisma kkn untuk membuat 'pondok sinau'.Â
Pondok sinau merupakan salah satu program kerja pendukung yang telah direncanakan oleh mahasiswa kkn Desa Sukoanyar Kecamatan Pakis untuk mengisi waktu luang anak-anak di sekitar lokasi posko kkn.
Pondok sinau tidak hanya belajar mengenai materi pelajaran yang biasanya diajarkan di sekolah, tetapi juga mempelajari berbagai hal yang tidak didapatkan di sekolah seperti membuat tempat pensil dari stik es krim, membuat anyaman dari kertas bufalo, membuat kolase, membuat bros, bercerita, menonton film edukasi anak, dan juga bermain games edukasi.
Mayoritas anak-anak yang datang ke pondok sinau merupakan anak sekolah dasar, namun ada juga yang PAUD. Perasaan bahagia terlihat jelas di wajah anak-anak yang polos, apalagi saat mereka mendapatkan hadiah dari mahasiswa kkn.
Pondok sinau berlangsung selama 10 hari dan setiap harinya mempelajari sesuatu yang berbeda-beda sehingga anak-anak tidak mudah bosan. Kegiatan belajar di pondok sinau berlangsung setelah shalat Ashar hingga menjelang shalat Maghrib.Â
"Dengan adanya pondok sinau ini diharapkan dapat membantu anak-anak yang berada di lingkungan posko kkn untuk mempelajari hal-hal baru yang tidak mereka pelajari di sekolah, serta untuk mengisi waktu luang anak-anak dengan hal-hal yang bermanfaat" ujar Devi selaku ketua pelaksana pondok sinau.