Salam sejahtera bagi kita semua, terutama para pembaca dan para pecinta filsafat, semoga kita selalu diberi kesehatan dan dijauhkan dari penyakit yang marak pada saat ini yaitu covid-19.
Disina saya akan sedikit menjelaskan tentang tokoh filsafat pendidikan dan pemikirannya, dan aliran-aliran filsafat pendidikan.
Tokoh Pelopor Filsafat Pendidikan
Tokoh yang pertama yaitu Plato, merupakan seorang filosof yunani yang aktif mengembangkan filsafat dengan mendirikan sekolah khusus. Â Plato mempunyai pandangan bahwa konsep ide merupakan pandangan terhadap dunia dibalik alam kenyataan, dan sebagai hakikat dari suatu hal yang ada.
Tokoh yang kedua yaitu Aristoteles yang merupakan bapak ilmu yang mempunyai pandangan bahwa ilmu pendidikan dibangun melalui riset pendidikan. Yang dimaksud riset pendidikan sendiri yaitu suatu gerak maju, dan kegiatan observasi menuju prinsip-prinsip umum yang bersifat menerapkan dan kembali kepada observasi tersebut.
Aristoteles juga berpendapat bahwa ilmuan-ilmuan hendaknya menarik kesimpulan secara induksi dan deduksi. Kesimpulan tersebut diperoleh secara tahapan-tahapan induksi dan digunakan untuk premis-premis deduksi dari pernyatan tentang observasi tersebut.  Tahapan deduksi sendiri yaitu perincian terhadap apa yang diteliti, sedangkan premis deduktif sendiri merupakan penggabungan dari beberapa argumen yang telah ada. Induksi dan deduktif sangat berkaitan, karena sebagaimana contoh ketika kita akan meniliti sesuatu kita pastinya akan merinci terlebih dahulu apa yang akan kita teliti  dan mencari tau dulu tentang apa yang mau kita teliti.
Pemikiran kunci tokoh filsafat pendidikan
Plato menghasilkan pemikiran bahwa konsep Negara yang ideal mempunyai tiga kelas, diantaranya yaitu:
-Pendidikan yang diberikan pada taruna hingga sampai dua puluh tahun.
-Dari dua puluh tahun hingga usia tiga puluh tahun.
-Dari usia tiga puluh tahun sampai empat puluh tahun. Â