Mohon tunggu...
Anastasya RosyidahAnnafi
Anastasya RosyidahAnnafi Mohon Tunggu... tidak ada

saya hanya seorang mahasiswa yang menyukai hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kelepon Banjar, Jajan Tradisional Yang Masih Jadi Favorit Masyarakat

8 Oktober 2025   17:11 Diperbarui: 8 Oktober 2025   17:11 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Hasil survei lapangan yang dilakukan oleh tim peneliti UMKM Kuliner Tradisional di Kota Banjarmasin menunjukkan bahwa kelepon khas Banjar masih menjadi salah satu jajanan tradisional yang paling diminati masyarakat. Survei dilakukan di sejumlah titik strategis, seperti Pasar Terapung Banjarmasin, pasar tradisional, serta beberapa gerai UMKM di kawasan perkotaan. Dari total responden yang diwawancarai, lebih dari 80% menyatakan masih rutin membeli kelepon, baik sebagai camilan harian, suguhan acara keluarga, maupun oleh-oleh khas daerah.

Menariknya, cita rasa original menjadi alasan utama masyarakat tetap memilih kelepon tradisional, dibandingkan jajanan modern yang kian marak. Mayoritas responden mengaku menyukai kelepon karena rasa manis alami dari gula merah dan gurihnya parutan kelapa segar yang melapisinya. Selain itu, kehadiran kelepon dalam berbagai acara adat Banjar juga memperkuat posisinya sebagai simbol kebersamaan dan identitas kuliner masyarakat setempat.

Hasil survei juga mengungkapkan bahwa generasi muda menunjukkan ketertarikan yang cukup tinggi terhadap kelepon, terutama bila dikemas secara modern dan dipasarkan melalui media digital. Sebagian besar responden muda mengaku menemukan informasi tentang kelepon melalui media sosial seperti Instagram dan TikTok. Temuan ini menunjukkan bahwa potensi pasar kelepon tidak hanya terbatas pada masyarakat lokal, tetapi juga terbuka lebar untuk segmen konsumen baru yang lebih modern dan digital savvy.

Lebih lanjut, para pelaku UMKM kelepon di Banjarmasin juga menyampaikan bahwa meskipun tren jajanan kekinian terus berkembang, mereka tetap mempertahankan cita rasa tradisional sebagai ciri khas utama produk. Inovasi lebih difokuskan pada pengembangan kemasan dan pemasaran digital tanpa mengubah rasa asli. Strategi ini terbukti efektif meningkatkan penjualan, terutama pada momen-momen hari besar dan musim wisata.

Temuan survei lapangan ini memperlihatkan bahwa kelepon bukan sekadar jajanan pasar, tetapi juga produk budaya yang hidup dan berkembang. Dengan dukungan promosi yang tepat dan inovasi berkelanjutan, kelepon khas Banjar memiliki potensi besar untuk menjadi ikon kuliner unggulan Kalimantan Selatan serta memperluas jangkauan pasar hingga tingkat nasional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun