Mohon tunggu...
ANA SITI NURAINI
ANA SITI NURAINI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

an ISTJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2022 Kelompok 163 Melakukan Sosialisasi dan Edukasi tentang Pentingnya Air Bersih dan Sanitasi Lingkungan

9 Agustus 2022   14:15 Diperbarui: 9 Agustus 2022   14:35 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Tahun Ajaran 2021/2022 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengadakan program KKN Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG'S Desa dan MBKM. Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari 11 Juli 2022 -- 10 Agustus 2022.

KKN Tematik UPI 2022 Kelompok 163 dengan Tema Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi melaksanakan KKN di Desa Sukahayu. Kelompok dengan beranggotakan 25 orang ini dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Rizal Ahmad Fauzi, M.Pd.

Sosialisasi tentang pentingnya air bersih dan sanitasi dilaksanakan pada hari Jumat, 16 Juli 2022, pukul 13.00 melalui Zoom Meeting, kepada masyarakat di Desa Sukahayu, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Dokpri
Dokpri

Sosialisasi dilakukan bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai air bersih layak minum, pengelolaan air limbah, kualitas air dan sungai sebaiknya tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa untuk kebutuhan rumah tangga, pengelolaan sumber daya air dan manajemen sampah rumah tangga dan kotoran. 

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga air dan lingkungan tetap bersih.

Kegiatan selanjutnya yaitu edukasi tentang pengelolaan sampah dan air bersih di SDN Sukanandur Desa Sukahayu, edukasi ini dilakukan oleh KKNT UPI Kelompok 163 selama tiga hari, terhitung dari 26 Juli 2022 -- 28 Juli 2022.

Dokpri
Dokpri

Edukasi kepada siswa-siswi SDN Sukanandur membahas tentang pengelolaan sampah, sampah saat dibuang hendaknya dipisahkan agar memudahkan untuk daur ulang, sampah organik yang berasal dari organisme hidup termasuk manusia, hewan dan tumbuhan sebaiknya dipisahkan dengan sampah non-organik seperti sampah plastik, kaleng dan lain sebagainya. 

Sampah organik cenderung mudah terurai dan tidak membutuhkan waktu lama untuk membusuk, sampah dari kulit buah-buahan dapat dipakai untuk pakan ternak atau pupuk kompos, sedangkan sampah non-organik seperti plastik dapat didaur ulang menjadi barang yang bernilai dan berguna, seperti kerajinan tas dari plastik, kaleng menjadi tempat pensil atau penyimpanan dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun