Mohon tunggu...
Ana NurAzizah
Ana NurAzizah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar di Kampung Inggris

6 Agustus 2017   20:55 Diperbarui: 6 Agustus 2017   21:06 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ana Nur Azizah 

NPM : 201413500140

Kelas : Y6B

Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Teknik, Matematika dan IPA 

Universitas Indraprasta PGRI 

Kampung Inggris begitulah sebutnya. Kampung yang berada di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur itu sangat identik dengan sosok Muhammad Kalend Osen. berkat kerja keras beliau kampung kecil ini bisa bertransformasi menjadi kampung Inggris. Dan terdapat sebuah plang bertuliskan "Kampung Bahaasa" terpasang di gang masuk Jalan Anyelir, Dusun Singgahan, Desa Pelem, Kecamatan Pare. Sekitar 300 meter dari perempatan jalan tersebut terdapat sebuah lembaga kursus dengan nama Basic English Course ( BEC ).

Tempat kursus yang didirikan oleh Muhammad Kalend Osen inilah yang menjadi cikal bakal munculnya sebutan kampung Inggris di dusun itu. Selama ini sebutan kampung Inggris sangat populer di masyarakat. Bahkan, kampung Inggris tersebut sudah terkenal hingga ke berbagai penjuru negeri ini, bahkan luar negeri

Meskipun disebut sebagai kampung Inggris tetapi warga disana tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai komunikasi sehari-hari. sebutan ini muncul dikarenakan banyaknya lembaga kursus bahasa Inggris yang berdiri disana. Ribuan orang dari tahun ke tahun yang belajar di kampung Inggris. Ada yang memilih program belajar di BEC juga banyak di kursusan lain. Atmosfer kampung Inggris semakin terasa karena hampir seluruh rumah warga yang disewakan untuk rumah kos atau juga untuk camp english area.

Warga Singgahan pun juga merasakan berkah karena hadirnya kampung Inggris ini. Mereka menyewakan rumah untuk kos, english camp, banyak juga yang mendirikan toko, warung dan sebagainya.

Begitu banyak orang yang belajar di kampung Inggris ini. Ada yang memilih belajar di BEC juga ada yang memilih di kursus lain. Pendidikan di BEC terbilang singkat karena ditempuh selama  6 bulan. Bahkan kini banyak lembaga kursus yang menawarkan program yang lebih singakat. Program yang ditawarkan yaitu 2 minggu dan 1 bulan. Dan pendiri kursusan-kursusan tersebut tak lain adalah murid-murid Mr. Kalend yang sudah lulus dari BEC.

Bahkan  Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik mengaku sangat kagum dengan keberadaan kampung Inggris Pare Kabupaten Kediri. Beliau berkesempatan sebagai duta besar yang mengunjungi lembaga kursus Bahasa Inggris Basic English Course ( BEC ). Tepatnya tanggal 25 April 2017.  Kedatangan duta besar ternyata menarik perhatian  ribuan siswa kursus Bahasa Inggris yang belajar di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun