Respon Negara-negara Asia Timur terhadap Covid-19

Covid-19 atau virus corona merupakan sebuah virus yang awalnya berasal dari negara China tepatnya di sebuah pasar basah di daerah Wuhan. Pada awal kemunculannya virus ini tidak terlalu digubris dan terkesan ditutup-tutupi oleh pemerintah Wuhan setempat, dan pada akhirnya malah virus tersebut meledak serta mengakibatkan terjadinya pandemi besar-besaran di seluruh penjuru dunia. Hal ini menyebabkan terjadinya shock disegala bidang mulai dari perekonomian serta banyak hal lainnya. 

Sebagai negara yang saling berdekatan baik itu Jepang, China, Korea Selatan semuanya terkena dampak yang sangat besar terhadap terjadinya pandemi ini bahkan sampai menjadi negara yang memiliki jumlah korban yang sangat banyak. Maka dari itu negara-negara ini melakukan berbagai hal untuk bisa mengatasi dan meredam ledakan dari terjadinya pandemi covid-19.

Kebijakan dikeluarkan oleh pemerintah dari tiga negara tersebut untuk bisa merespon bagaimana cara menanggulangi dampak dari pandemi covid-19. Negara-negara tersebut berlomba-lomba untuk bisa meredam dampak covid-19 dari segala sisi, mulai dari hal ekonomi, sosial serta kesehatan dan segala hal yang terdampak dari pandemi ini. Masing-masing negara mempunyai caranya sendiri untuk bisa menanggulangi pandemi ini. Setiap negara memiliki permasalahan dalam mengatasi Covid-19, karena kontur daerah, budaya, dan masyarakatnya yang berbeda-beda menjadikan setiap negara tersebut melakukan berbagai hal untuk bisa mengatasi pandemi ini dengan baik.

Dan salah satu negara di Asia Timur yang terkena dampak yang besar dari terjadinya pandemi virus covid-19 atau corona ini merupakan negara Korsel. Korea Selatan menjadi salah satu negara yang bisa dikatakan berhasil menekan dampak buruk dari terjadinya covid-19 ini walaupun sempat mengalami kejadian yang sangat hebat. Dimana Korea Selatan termasuk negara yang mengalami dampak Covid-19 yang cukup parah bahkan masuk dalam daftar 10 negara yang terkena kasus covid-19 paling parah. Hal ini memaksa pemerintah pusat dan daerah di Korea untuk memutar otak agar masalah pandemi ini tidak berdampak lebih luas lagi. Dan pada akhirnya setelah segala usaha dan pertimbangan yang telah dikerahkan secara serius, Korea keluar dari marabahaya Covid-19.

Menjadi salah satu negara yang tidak menggunakan sistem lockdown tidak seperti negara-negara lain yang menggunakan sistem itu untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Keefektifan yang diperlihatkan oleh pemerintah negara Korea Selatan dalam merespon bagaimana untuk bisa menekan dampak dari virus corona. 

Hal yang paling mendasari bagaimana Korsel dalam menangani kasus Covid-19 ini mereka telah belajar dari kasus virus sebelumnya yang juga telah menghantui negara Korsel. Virus yang dimaksud merupakan virus MERS, virus ini juga pernah hadir didalam negara Korsel dan pada saat itu pemerintahannya mendapat kritikan karena dinilai terlalu lambat dan menyebabkan jatuhnya korban.

Dengan pembelajaran dari kasus virus sebelumnya Korea Selatan terlihat sedikit mampu untuk bisa mengatasi Covid-19, dengan kesiapan yang telah didapati dalam menangani kasus MERS yang pernah menjangkiti negara tersebut. Bukan hanya itu kesigapan dari pemerintahan juga sangat berdampak besar untuk Korea dalam menangani dampak dari virus Covid-19. Selain itu setelah kasus Covid pertama terjadi di negara Korsel, mereka juga telah melakukan persiapan untuk penanganan dan juga mempersiapkan langkah logistik yang dibutuhkan oleh negara. Dan hal ini benar-benar membantu negara Korea Selatan dalam melewati puncak penyebaran serta membantu penekanan angka dari penularan hingga tidak terjadinya kasus baru atau nihil.

Selain beberapa hal diatas ada juga beberapa strategi kebijakan yang juga dikeluarkan oleh Korsel dalam menangani kasus Covid-19 ini. Beberapa diantarnya dengan cara pengetesan yang dilakukan secara agresif, hal ini dimaksudkan dengan melakukan pengetesan secara besar-besar dan bahkan secara drive through dimana setiap orang yang akan diambil tesnya bisa didalam mobil dan hal ini sangat berhasil dan memiliki keunggulan dalam hal tempatnya yang tidak perlu disinfektan setiap saat. Dan paling penting dalam hal ini adanya transparansi dari pemerintah ke masyarakat agar tidak terjadinya kebingungan oleh masyarakat karena sudah pasti masyarakat akan bingung dengan apa yang sedang terjadi, oleh karena itu dengan adanya transparansi data dan kejadian yang ada oleh pemerintah kepada masyarakat diharapkan hal ini mampu untuk membuat masyarakat bisa tenang.

Setiap kebijkan akan bernilai efektif jika kedua hal ini bisa saling bekerja sama dengan baik yaitu pemerintah serta masyarakat. Jika kedua hal ini tidak saling bekerja sama dalam melaksanakan kebijakan yang ada maka hal tersebut sia-sia. Pemerintah harus dengan sigap menanggapi soal dari kasus Covid-19 ini, kebijakan harus bisa menyesuaikan dengan negara tersebut. Karena kalau kebijakan terkesan tergesa-gesa tanpa adanya proses yang matang maka tidak akan berhasil, pemerintah harus melihat bagaimana kontur daerahnya serta bagaimana masyarkatnya, agar pemerintah mengeluarkan sebuah kebijakan yang tidak memberatkan masyarakatnya. Kalau kita melihat dari negara Korea Selatan kita bisa menyimpulkan bahwasannya pemerintah negara tersebut telah berhasil menangani kasus dari Covid-19 dengan baik.