Lembaga penelitian di Amerika Serikat, Pew Research Center menerbitkan laporan tentang negara dengan orang dewasa terbanyak yang menggunakan Gadget, seperti dilansir dari laman weforum, beberapa hari yang lalu. Indonesia masuk menjadi salah satu negara yang disurvei.
Survei dilakukan Pew Research Center dengan total jumlah responden sebanyak 30.133 orang di 27 negara yang dilakukan pada 14 Mei sampai 12 Agustus 2018.
Dalam hasil survei tersebut untuk melihat perbandingan kepemilikan gadget dan telepon seluler biasa di antara orang dewasa, terungkap posisi Indonesia berada di urutan ke-24 dari 27 negara.
Dari seluruh orang dewasa pemilik Gadget di Indonesia, hasil survei menunjukan ada 42% memiliki smartphone, 28% mempunyai HP biasa, dan 29% tidak memiliki HP.
Kepemilikan Gadget meningkat menjadi 80% dari tahun 2017-2019. Rata-rata 6,3 juta orang membeli Gadget baru setiap tahunnya.
Maraknya pengunaan Gadget di Indonesia membuat keingintahuan penyebab sebenarnya masyarakat membeli Gadget baru.Â
Dari hasil survey yang dilakukan pada Desember 2018 di beberapa tempat; Universitas Trisakti, Universitas Bina Nusantara, Universitas Padjajaran, Universitas Brawijaya, Universitas Hasanuddin, Universitas Udayana, Universitas Andalas, Mall Grand Indonesia, Mall Kuningan City, Kawasan SCBD Sudirman.
Dari 6,3 juta pembeli 70% nya memberikan keterangan bahwa pembelian Gadget terbaru disebabkan karena kerusakan Gadget dan tidak memiliki waktu untuk memperbaikinya, serta lebih memilih untuk membeli baru dengan spesifikasi yang lebih up to date.Â
Kemudian dari 6,3 juta pembeli 5% nya menginginkan Gadget yang dimiliki mempunyai asuransi, untuk perlindungan jangka panjang pada Gadget yang dibelinya.
Kerusakan yang sering terjadi adalah Mati Total, dimana tingkat keberhasilan perbaikannya masih sangat rendah, dengan kesibukan dan kepentingan pribadi yang sangat membutuhkan Gadget pengguna tidak ingin lama menunggu untuk waktu perbaikan.Â