Lomba Kompetensi Siswa ( LKS ) adalah suatu kompetisi ajang tahunan untuk peserta didik di jenjang SMK yang bertujuan untuk mengukur, mengasah, dan mempromosikan talenta peserta didik. Ajang kompetisi ini di adakan pertama kali pada tahun 1992 di kota Malang, Jawa Timur.
LKS berlangsung secara bertingkat, mulai dari tingkat kabupaten / kota dan provinsi yang diselenggarakan oleh Dinas daerah tersebut, serta nasional yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional ( PUSPERNAS ) melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia ( BPTI ). Pemenang tingkat nasional akan mewakili negaranya untuk berkompetisi kembali di tingkat regional, hingga internasional.
Sertifikat kejuaraann pada Lomba Kompetensi Siswa sangat berguna untuk nilai tambahan pada saat melamar pekerjaan di bidang yang sama. Karena kompetisi ini menyesuaikan standar Dunia Usaha dan Dunia Industri ( DUDI ).
Benecia Glory Shevania Valerie ( Glory ), adalah salah satu siswi SMK Negeri 8 Surabaya dari Jurusan Perhotelan yang mewakili Indonesia telah berhasil meraih medali perungu pada World Skills Asean Competition di Manila pada bulan Agustus dengan bidang Hotel Receptions.
Tahun ini, salah satu siswi SMK Negeri 8 Surabaya dari Jurusan Perhotelan telah kembali mencetak prestasi yakni berhasil menjadi Juara 1 Lomba Kompetensi Siswa di Bidang Hotel Receptions pada Tingkat Nasional.
Keisya Kirani Da Silva, atau yang akrab dipanggil Keisya merupakan salah satu siswi berprestasi yang saat ini menduduki bangku kelas 12 dari SMK Negeri 8 Surabaya. Ia memiliki prestasi yang sangat luar biasa yaitu dengan berhasil menjadi peraih Juara 1 Lomba Kompetensi Siswa dengan  bidang lomba "Hotel Receptions" di Tingkat Kota pada bulan Februari tahun 2025. Juara 1 Lomba Kompetensi Siswa dengan bidang lomba " Hotel Receptions " di Tingkat Provinsi pada bulan Juli 2025. Dan prestasi terbarunya Juara 1 Lomba Kompetensi Siswa dengan bidang perlombaan yang sama yakni "Hotel Receptions" di Tingkat Nasional pada bulan Juli tahun 2025.
Institut Pariwisata Trisakti Jakarta juga ikut andil dalam Lomba Kompetensi Siswa di tingkat nasional dengan memberikan Beasiswa Pendidikan untuk pemenang LKS Nasional.
Pada saat menjelang kompetisi, Keisya fokus memperdalam keterampilan praktis yang berkaitan dengan bidang Hotel Reception, seperti prosedur check-in/check-out, handling complain tamu, hingga proses reservasi. Keisya juga mempelajari SOP industri perhotelan, meningkatkan kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris, serta menjaga grooming dan attitude yang profesional.
Dibalik kesuksesannya, ia juga memiliki tantangan yang cukup berat.
"Saya sering gugup, terutama ketika harus berbicara dalam bahasa Inggris di hadapan juri. Selain itu, menyesuaikan diri dengan standar kompetisi nasional yang tinggi juga menjadi tantangan tersendiri. Namun, saya berusaha mengatasi hal tersebut dengan latihan intensif, manajemen waktu yang baik, serta menjaga fokus dan konsistensi selama perlombaan berlangsung." ujar Keisya.