Mohon tunggu...
Ananda NovaS
Ananda NovaS Mohon Tunggu... Jurnalis - pendidik

alumnus PBA UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Evaluasi Bimbingan Konseling, Evaluasi yang Sesungguhnya

11 November 2019   12:09 Diperbarui: 11 November 2019   12:26 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bicara tentang suatu program, bicara kesuksesannya pula. Lalu bagaimana kita melihat tujuan suatu program tersebut terwujud? Atau bagaimana kita dapat mengatakan bahwa suatu program tersebut sukses? Nah, jawabannya adalah dengan adanya suatu evaluasi pada program tersebut.

Layaknya suatu proses pembelajaran, untuk melihat tercapainya tujuan suatu program atau bisa dikatakan sukses adalah ketika diadakan evaluasi. Saat dilakukan evaluasi maka akan terlihat tujuan dari program tersebut sudah tercapai ataukah belum. Seperti pembelajaran, dikatakan sukses ketika nilai yang dicapai peserta didik pada tingkat standar atau malah bisa melebihi standar rata-rata yang ada. 

Maka dari itu begitu pula dengan bimbingan konseling dapat dilihat dari hasil evaluasinya. Dapat dilihat dari evaluasi program-program yang dijalankannya apakah sudah berjalan ataukah belum. Dapat juga dilihat dari perkembangan peserta didik yang telah diberi bimbingan konseling semakin membaik ataukah tetap ataukah semakin buruk. Nah, hasil evaluasi tersebut dapat diketahui bahwa sukses tidaknya program bimbingan konseling  tersebut.

Melihat dari Bahasa asal kata evaluasi adalah berasal dari Bahasa Inggris yaitu "evaluation" yang berarti penilaian. Nah sedangkan menurut istilah evaluasi adalah sebuah proses dimana mengummpulkan data, mempertimbangkannya kemudian menyimpulkan data tersebut. Evaluasi ini juga diadakan dalam program bimbingan konseling guna mengetahui sejauh mana capaian atau tujuan yang tercapai dari program bimbingan konseling tersebut. Jadi, evaluasi Bimbingan Konseling adalah proses penilaian terhadap keberhasilan program bimbingan dan konseling melalui pengumpulan data, pengolahan serta analisis data untuk mengambil kesimpulan.

Adapun tujuan dari evaluasi program bimbingan konselling ini ada dua. Yakni yang pertama adalah sumatif. Dalam hal ini berarti bahwa konselor atau guru BK bertugas sebagai penanggungjawab program bimbingan dalam suatu sekolah secara menyeluruh. Jadi semua akan melaporkan semua tentang bimbingan konseling pada konselor atau guru BK di suatu sekolah. Sedangkan tujuan yang kedua adalah formatif. Sepereti halnya evaluasi dalam pemebelajaran bahwa evaluasi formatif ini dilaksanakan setelah suatu pembahasan. Nah, dalam bimbingan konseling evaluasi ini berarti program bimbingan konseling yang dilaksanakan adalah setiap selesai dalam suatu bimbingan yang telah dilaksanakan.

Sekarang, apakah evaluasi program bimbingan konseling di sekolahan itu penting dan perlu diadakan? Jawabannya adalah ya, pasti penting dan sangat perlu dilakukan. Evaluasi ini adalah bagaikan meteran yang mengukur suatu puncak bangunan apakah sudah sesuai dengan tinggi atau ukuran yang diinginkan ataukah belum. Jadi, evaluasi dalam program bimbingan konseling ini sangat penting dan perlu dilakukan.

Jadi, urgensi apa saja yang terdapat dalam evaluasi bimbingan konseling ini? Nah berikut penjelasannya. Yang pertama, adalah untuk memberikan dampak pada peserta didik. Dalam hal ini berarti bahwa dampak positif atas masalah apa yang telah terjadi pada peerta didik tersebut. Yang kedua, adalah memfollow up, ini berarti bahwa program bimbingan konseling itu perlu digencarkan dan direalisasikan agar berjalan sesuai target yang direncanakan. Yang ketiga, adalah efisiensi dan efektif. Nah, bagaimana dalam sekolah tersebut program-programnya dapat berjalan beriringan agar hemat biaya, tenaga juga waktu. Dan juga tepat sesuai penggunaannya dalam suatu sekolah tersebut.

Adapun yang keempat, adalah untuk mengembangkan atau meninggalkan. Dengan adanya evaluasi program bimbingan konseling maka dapat diketahui suatu program dalam bimbingan konseling yang telah ada masih perlu diadakan lagi, atau dtinggalkan dan menggantinya program tambahan yang baru dalam bimbingan konseling tersebut. 

Yang kelima, adalah memperkuat eksistensi bimbingan konseling. Jadi, dengan adanya evaluasi ini dapat dijadikan suatu lompatan agar program bimbingan konseling dalam suatu sekolah tersebut lebih kuat dari sebelumnya. Yang keenam, adalah untuk melengkapi  data. Dengan adanya evaluasi maka data-data yang belum lengkap akan menjadi lengkap. Yang ketujuh, adalah untuk dijadikan suatu pegangan untuk pelaksanaan bimbingan konseling dalam periode sekolah selanjutnya.

Setelah mengetahui uurgensi dari evaluasi bimbingan konseling kita akan membicarakan tentang jenis evaluasi dalam program bimbingan konseling. Jenis yang pertama adalah evaluasi perencanaan. Dalam evaluasi perencanaan ini maka akan ditinjau ulang bagaimana perencanaan di awal program bimbingan konseling. Jenis yang kedua adalah evaluasi monitoring (meninjau). 

Dalam hal ini adalah meninjau bagaimana pelaksanaan yang ada di lapangan. Apakah sudah sesui dengan perencanaan ataukah belum, dan dengan kendala apa saja. Jenis yang ke tiga adalah evaluasi dampak, maksudnya adalah bagaimana dampak atau pengaruh dari program bimbingan konseling terhadap pesreta didiknya. Jenis yang keempat adalah evaluasi efisiensi. Maksudnya adalah evaluasi di bidang waktu, biaya, dan tenaga yang dikeluarkan dalam suatu program bimbingan konseling tersebut. Kemudian jenis evaluasi bimbingan konseling yang terakhir adalah evaluasi program komprehensif. Maksudnya adalah evaluasi program bimbingan konseling secara keseluruhan.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun