Mohon tunggu...
Ananda Heryni
Ananda Heryni Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Badai

4 September 2017   22:16 Diperbarui: 4 September 2017   22:25 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Badai menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti angin kencang yang menyertai cuaca buruk (yang datang dengan tiba-tiba) berkecepatan sekitar 64---72 knot. Badai yang disebut juga dengan angin siklon tropis oleh para meteorolog, merupakan keadaan cuaca ekstrim, yang dimulai dari hujan es dan badai salju hingga pasir dan debu.

Badai bergerak di atas macam-macam laut dengan mengikuti arah angin yang mempunyai kecepatan hingga 20 km/ jam. Badai biasanya kita jumpai dengan kekuatan yang luar biasa. Kekuatan badai bisa mencabut akar pohon yang besar dari tanah, mematahkan jembatan, serta dengan mudah menerbangkan atap rumah. Selain mempunyai kekuatan yang bisa mengakibatkan hal- hal tersebut, badai biasanya dapat mendatangkan hal lain yang juga sangat berbahaya.

Penyebab badai adalah tingginya suhu permukaan laut. Perubahan di dalam energi atmosfer mengakibatkan petir dan badai. Badai tropis berpusar dan bergerak dengan cepat mengelilingi suatu pusat, yang sumbernya berada di daerah tropis. Pada saat terjadi angin ribut ini, tekanan udara sangat rendah disertai angin kencang dengan kecepatan bisa mencapai 250 km/jam. Hal ini bisa terjadi di Indonesia maupun negara-negara lain. Di dunia, ada tiga tempat pusat badai, yaitu di Samudera Atlantik, Samudera Hindia, dan Samudera Pasifik.

Badai dapat terjadi jika faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya badai terpenuhi. Sumber utama energi penggerak badai berasal dari proses kondensasi yaitu proses mengembunnya konsentrasi uap air pada udara yang lembab yang kemudian bergerak naik ke atmosfir yang dingin. Pada proses ini, konsentrasi uap air akan melepaskan energi panasnya. Energi panas yang terkumpul inilah kemudian menjadi energi penggerak badai. Macam-macam badai yaitu tornado, badai pasir, badai salju, badai api, badai petir, badai meteor, badai magnetik, badai katrina dan badai El Nino dan La Nina.

Banyak dampak yang didapatkan dari bencana badai ini yaitu Bidang perhubungan,karena angin topan kebanyakan terjadi di tengah lautan, maka sangat erat hubungannya dengan kegiatan perhubungan yang notabene merupakan hubungan antara wilayah satu negara dengan negara lainnya. Angin topan tidak hanya mempengaruhi bidang transportasi laut saja, namun juga bidang transportasi darat dan juga udara. Karena tekanan udara dan juga angin yang tidak stabil. Bidang telekomunikasi, telekomunikasi bisa berjalan lancar dengan bantuan satelit. Apabila keberadaan satelit menjadi terganggu maka sistem komunikasi juga akan terganggu. Adanya tekanan udara yang berbeda dan angin kencang juga bisa mempengaruhi atmosfer bumi. 

Bidang pariwisata, selanjutnya dampak angin topan mempengaruhi bidang pariwisata. Dampak dari angin topan ini paling banyak mempengaruhi di bidang pariwisata. Bidang pariwisata menonjolkan keindahan alam yang dapat dinikmati oleh wisatawan. Namun ketika angin topan menyerang, maka akan menimbulkan berbagai kerusakan yang membuat lingkungan menjadi tidak indah lagi. Bidang pertanian, Kecepatan angin yang ideal rata- rata adalah 19 hingga 35 km per jamnya. 

Dengan kecepatan yang demikian maka akan terjadi penyerbukan yang sempurna. Sementara itu angin topan mempunyai kecepatan yang sangat kencang dan juga kekuatan yang sangat besar. Hal ini jelas akan mengganggu penyerbukan dan membuat pertanian menjadi gagal panen. Bidang pembangunan, Angin topan juga bisa mengangkat atap dari bangunan tersebut. Angin topan juga bisa merobohkan tiang besi yang menjadi penyangga suatu bangunan. Sehingga apabila tiang tersebut roboh, maka yang akan terjadi adalah bangunan juga akan ikut roboh.

Badai bisa terjadi kapan saja. Kita harus tetap berhati-hati walaupun di daerah kita, Indonesia, jarang terjadi badai. Meskipun begitu, sebenarnya badai membawa manfaat dan kerugian. Alangkah baiknya kita mengambil sisi positifnya dan mempersiapkan diri jika nantinya akan terjadi badai.

Daftar pustaka :

Fatma, Desy. 2017. Badai: pengertian, penyebab dan macam-macamnya.

http://ilmugeografi.com/bencana-alam/badai diakses pada tanggal 02 Desember 2017 pukul 12.20

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun