Mohon tunggu...
Anan Alkarawangi
Anan Alkarawangi Mohon Tunggu... Jurnalis Warga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Duta Pasundan Di Bumi Majapahit

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kelompok Tani Ngoro dan Trawas Terima Benih Padi Bersubsidi

14 Juli 2018   20:12 Diperbarui: 14 Juli 2018   20:20 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


MOJOKERTO, --  Pemerintah melalui Kementan RI telah menetapkan target swasembada pangan secara nasional.  Untuk merealisasikan target tersebut diperlukan ketersediaan benih yang memadai dan sesuai dengan kondisi iklim.  

Benih-benih unggulan subsidi tersebut didistribusikan ke setiap daerah menjelang musim tanam ke seluruh kelompok tani yang tersebar di daerah dengan menggandeng Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. 

Salah satunya Kelompok Tani Oro -- Oro Jipang Desa Purwojati Kecamatan Ngoro Kabupaten Ngoro, Jawa Timur, yang menerima distribusi benih padi subsidi varietas Situ Bagendit sejumlah 1.250 kilogram untuk lahan seluas 50 hektar, Jum'at (13/07/2018).

Pendistribusian benih padi subsidi varietas Situ Bagendit tersebut mendapat pendampingan dari Babinsa setempat Sertu Abdul Manan, bersama Koordinator BPP Ngoro Pa'i Haryanto, SP dan PPL Desa Purwojati Handy Istianto, SP dan anggota PPL Kecamatan Ngoro Sukarno.

Secara bersamaan, Kelompok Tani Sumber Urip I Desa Sugeng Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, juga menerima distribusi benih padi subsidi varietas Situ Bagendit sejumlah 2.500 kilogram yang dikemas dalam kemasan 5 kilogram sebanyak 500 sak.

Penyerahan benih padi ini diterima langsung Ketua Kelompok Tani Sumber Urip I, M. Dawam,  dengan pendampingan Babinsa setempat Serda Muslik dan Anggota PPL Kecamatan Trawas.

Dokpri
Dokpri
Untuk diketahui, benih padi varietas Situ Bagendit ini, dapat dipanen dalam waktu 110 -- 120 hari, cocok ditanam di lahan kering maupun sawah dan tahan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) dan penyakit blas yang disebabkan oleh jamur pyricularia grisea.

Terpisah, Pasiter Kodim 0815 Mojokerto Kapten Arh Supriyono menuturkan,  kegiatan pendampingan yang dilakukan para Babinsa merupakan upaya khusus ketahanan pangan dalam rangka mendukung dan mensukseskan program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah.

Diharapkan dengan adanya benih padi unggulan ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian sehingga akan menambah pendapatan para petani.  Untuk itu para petani harus sering berkomunikasi dengan PPL bagaimana cara pengolahan lahan yang baik, pola tanam yang tepat, pemupukan dan pengairan yang berimbang sehingga hasil panen lebih optimal, ucapnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun