Mohon tunggu...
Anan Alkarawangi
Anan Alkarawangi Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis Warga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Duta Pasundan Di Bumi Majapahit

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Babinsa Banjaragung Dampingi Petani Lakukan Penyiangan Gulma

21 Juni 2018   18:08 Diperbarui: 21 Juni 2018   18:22 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MOJOKERTO,- Babinsa Koramil 0815/04 Puri Kodim 0815 Mojokerto Sertu Akbar melakukan kegiatan pendampingan ketahanan pangan berupa membantu petani membersihkan gulma di lahan persawahan padi milik Rusman, Poktan Sido Tani 1 Dusun Brongkol Desa Banjaragung Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (21/06/2018) pagi

Di lahan seluas satu hektar yang ditanami jenis padi varietas Ciherang, penyiangan gulma dilakukan secara mekanik non mesin yang biasa dikenal dengan sebutan "Gasruk", dilakukan langsung oleh buruh petani dengan didampingi Babinsa.

Seperti kita ketahui, gulma ataupun rumput liar menjadi salah satu kendala bagi para petani padi dalam memperoleh hasil panen yang maksimal.  Karena keberadaan gulma sangat mengganggu tanaman padi pada masa pertumbuhan hingga masa pematangan, jika keberadaan Gulma tidak dibasmi atau dilakukan penyiangan maka akan mengakibatkan tanaman padi kekurangan unsur hara, air dan cahaya sehingga berdampak pada menurunnya hasil panen.

Di sela-sela kegiatan Sertu Akbar mengatakan, penyiangan dapat dilakukan dengan manual dan dengan alat gasruk jika menggunakan alat gasruk ada beberapa keuntungan diantaranya lebih ekonomis dan hemat tenaga kerja bila dibandingkan dengan manual. Bila penyiangan dilakukan setelah pemupukan akan membantu membenamkan pupuk dalam tanah sehingga penggunaan pupuk lebih efisien terserap oleh akar tanaman padi, ungkapnya.

Penyiangan dapat dilakukan saat tanaman berumur 10 hingga15 hari dan diulangi secara berkala 10 - 25 hari kemudian, lebih baik dilakukan pada saat kondisi tanah macak-macak (setengah becek), dengan ketinggian air antara 2 hingga 3 cm.  Untuk rumput liar atau gulma yang terlalu dekat dengan tanaman utama diusahakan dicabut langsung menggunakan tangan, karena bila menggunakan gasruk dikhawatirkan akan merusak tanaman, ucapnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun