Belajar Langsung dari Lapangan: Mahasiswa Manajemen Dakwah UIN Gusdur Dampingi Pendataan Haji di SISKOHAT

Di balik kelancaran proses pemberangkatan jemaah haji, ada kerja sistematis dan cermat yang berlangsung di balik layar. Salah satu bagian terpentingnya adalah pendataan melalui aplikasi SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu). Menariknya, dalam proses ini, mahasiswa dari Program Studi Manajemen Dakwah UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gusdur) turut berperan aktif sebagai bagian dari pengalaman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mereka.

Mengenal SISKOHAT Lebih Dekat

SISKOHAT merupakan sistem digital milik Kementerian Agama Republik Indonesia yang dirancang untuk mendata, memverifikasi, dan memantau proses pendaftaran serta pemberangkatan jemaah haji secara nasional. Penggunaan sistem ini menuntut ketelitian tinggi karena setiap data yang diinput berpengaruh pada kelancaran layanan haji nasional.

Melalui pendampingan langsung di Kemenag Kota Pekalongan, para mahasiswa Manajemen Dakwah tidak hanya belajar tentang teknis aplikasi, tetapi juga memahami bagaimana sistem tersebut menjadi instrumen pelayanan publik yang sangat penting dalam konteks ibadah umat Islam.

Belajar Tak Hanya di Bangku Kuliah

Kegiatan pendampingan ini bukan sekadar "magang", tapi pengalaman nyata yang mempertemukan teori dengan praktik. Mahasiswa dilibatkan langsung dalam proses validasi data, membantu calon jemaah mengisi formulir, hingga berinteraksi dengan staf Kemenag dan para jemaah secara langsung.

Kemampuan komunikasi, kesabaran, serta pemahaman akan nilai-nilai pelayanan menjadi keterampilan yang diasah sepanjang proses. Mereka juga belajar menjaga kerahasiaan data pribadi dan memahami pentingnya integritas dalam pelayanan berbasis sistem.

Mahasiswa Sebagai Mitra Layanan Umat

Keikutsertaan mahasiswa Manajemen Dakwah UIN Gusdur ini memperlihatkan bahwa kampus bukan hanya mencetak sarjana teori, tapi juga calon-calon pelayan umat yang paham konteks dan realita. Dengan terjun langsung dalam proses digitalisasi layanan haji, mereka menjadi bagian dari sistem yang terus berkembang menuju pelayanan publik yang lebih baik dan profesional.

Penulis: Divia Aini, Ana Khoirunnisa, Amalia Roiehana, Zahrocha Salsabillah, Rizky Aulia.