Tangerang 14 Mei 2025
Kepemimpinan Kang Dedi, seorang tokoh lokal asal Kabupaten Cerdas Makmur, kini menjadi perbincangan nasional. Melalui pendekatan kolaboratif dan inovasi berbasis akar rumput, ia dinilai banyak pihak sebagai contoh solusi kepemimpinan yang mampu menjawab kompleksitas masalah bangsa, mulai dari pengentasan kemiskinan hingga penguatan demokrasi. Figur yang akrab disapa "Kang Dedi" ini menjadi inspirasi bagi generasi muda yang mendambakan pemimpin progresif dan dekat dengan rakyat.
Kepemimpinan Berbasis Integritas dan Inovasi
Kang Dedi, yang sebelumnya dikenal sebagai aktivis antikorupsi dan penggerak komunitas, mulai mencuri perhatian publik saat terpilih sebagai Bupati Cerdas Makmur pada 2021. Dalam kurun tiga tahun, ia menerapkan sejumlah kebijakan berbasis data dan partisipasi publik, seperti:
Program "Sapu Bersih Korupsi": Memangkas 30% anggaran tidak penting di pemerintahan daerah dan mengalihkannya untuk bantuan modal UMKM dan beasiswa pendidikan.
Digitalisasi Layanan Publik: Meluncurkan platform CerdasApps yang memudahkan warga mengakses layanan perizinan, pengaduan, hingga monitoring anggaran secara real-time.
Gerakan "Desa Mandiri Energi": Mengoptimalkan potensi desa dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya dan biogas di 15 desa tertinggal, mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Kebijakannya yang transparan dan berorientasi pada keadilan sosial membuat Kabupaten Cerdas Makmur mengalami peningkatan signifikan dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dari peringkat 120 menjadi 45 nasional dalam dua tahun.
Dukungan Pemuda: "Kepemimpinan Nyata, Bukan Sekadar Janji"
Bung Andri atau yang akrab di sapa bang Ateng menyebutkan Kalangan muda, baik di tingkat lokal maupun nasional, menyebut kepemimpinan Kang Dedi sebagai bukti bahwa perubahan sistematis bisa dimulai dari tingkat daerah. "Kang Dedi membuktikan bahwa integritas, inovasi, dan kedekatan dengan rakyat adalah kunci memimpin. Ini berbeda dengan politisi yang hanya retorika,"
Banyak pemuda terinspirasi untuk terlibat langsung dalam program pemerintahannya. Misalnya, 500 lebih mahasiswa tergabung dalam Relawan Cerdas Makmur, membantu sosialisasi program energi terbarukan dan literasi digital di desa. "pemuda dan element masyarakat diajak berpikir solutif, bukan jadi pengangguran atau hanya demo tanpa aksi," Pungkas Bung Ateng pada sesi Podcast Tami yang dilakukan di Stadion Benteng Rebornd Kota Tangerang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI