Pendidikan merupakan kebutuhan rakyat yang mendasar. Dengan pendidikan yang mumpuni, maka sumber daya manusia yang berkualitas bisa diciptakan.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, calon gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf, berusaha mewujudkan pendidikan yang berkarakter itu.
Hal itu karena selain merupakan kebutuhan rakyat, juga merupakan titipan Kiai di Jatim agar sumber daya manusia Jatim menjadi lebih baik lagi.
Dalam merealisasikan itu, Gus Ipul telah menyiapkan program Madrasah Dinniyah (Madin) Plus. Nantinya, program itu akan memaksimalkan bantuan operasional sekolah daerah (bosda) dan beasiswa untuk guru madin.
Menurut Wakil Gubernur Jatim itu, sekolah formal harus dilengkapi dengan Madin untuk melahirkan alumni yang bukan hanya paham ilmu, namun juga kuat agamanya.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Gus Ipul saat berkunjung di Pondok Pesantren Nurul Hasyimi, di Kabupaten Probolinggo, Rabu (16/5).
Dengan memaksimalkan lembaga pendidikan tersebut, Gus Ipul juga berharap Jawa Timur dapat mewujudkan progam wajib belajar 12 tahun dan pihaknya ingin lembaga pendidikan yang negeri berkembang, sedangkan yang swasta terus dijaga, sehingga keduanya harus bersinergi.
Khusus untuk Sekolah Menengah Atas (SMA), yang menjadi kewenangangan pemerintah Provinsi, pasangan Gus Ipul-Mbak Puti berkomitmen untuk menggratiskan jenjang itu.
Sehingga, Pemprov Jatim akan mengalokasikan anggaran Rp 1,4 triliun untuk pendidikan. Semua itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dasar rakyat di Jatim.
Kita patut apresiasi dan dukung program yang berorientasi pada perbaikan kualitas hidup manusia ini. Ke depan kita mengharapkan pemimpin daerah yang bisa memahami dan memenuhi kebutuhan rakyat, khususnya di Jatim.