Modernisasi ditinjau dari segi bahasa artinya adalah baru saja atau kekinian. Sedangkan dalam terminologi islam modernisasi disebut sebagai tajdid. Istilah lain dari modernisasi meliputi modern, modernisme, dan juga modernitas.
Nurcholis mengartikan modernisasi sebagai proses transformasi perubahan, entah yang mengalami perubahan itu sikap atau mental intinya perubahan tersebut mampu menyesuaikan tuntutan hidup masa kini.Â
Modernisasi identik dengan berkembangnya teknologi yang bisa membuat pola pikir dan sikap masyarakat menjadi berkembang, tak terkecuali masyarakat islam sendiri. Hal tersebut tentu saja membawa pengaruh, entah itu pengaruh positif maupun negatif. Disinilah islam berperan sebagai pedoman dan petunjuk yang bisa mengarahkan manusia dalam mengikuti perubahan sosial yang disebabkan oleh modernisasi.
Jika islam dan modernisasi digabungkan maka modernisasi islam adalah gerakan menganalisis nilai-nilai yang terkandung dalam islam untuk bisa disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat islam dizaman modern.
Seiring berkembangnya zaman, manusia berada pada krisis akut dimana sains dan teknologi telah mengubah pola pikir dan potensi ideal sehingga manusia mampu mendesain peradaban modern.
Dalam suatu pandangan, modernisasi dianggap sebagai sesuatu yang asing dan mengancam kepercayaan agama dengan melalui model-model barat yang telah diaplikasikan oleh penguasa muslim itu sendiri yang tujuannya bukan untuk berbagi ke masyarakat muslim lainnya, melainkan untuk kepentingan kekuasaannya sendiri sehingga dalam hal ini modernisasi islam terkesan memecahkan umat islam dan memunculkan kaum elite baru.
Dalam pandangan lain modernisasi islam adalah upaya pengembangan potensi masyarakat islam untuk bisa mengimbangi puncak krisis yang akut yakni kemajuan sains dan teknologi.
Dalam menyikapi hal ini islam nusantara yang notabenenya adalah rahmatan lil'alamin tentu saja tidak semerta-merta menolak modernisme, namun islam justru berperan sebagai tuntunan dan rujukan dalam pengambilan nilai-nilai, norma serta sikap. Karena sejatinya kita semua tau bahwa modernisasi itu diperlukan bukan hanya untuk menjawab tantangan barat, melainkan mengangkat martabat kaum muslim dan menjauhkan mereka dari kemunduran, sehingga modernisasi berjalan dalam bentuk pemurnian dan praktik-praktik nilai keislaman yang inovatif.