Pendidikan merupakan salah satu wadah bagi peserta didik agar dapat mengembangkan berbagai bakat, potensi dan keterampilan yang dimilikinya dalam menjalani kehidupan. Oleh karena itu, sudah seharusnya pendidikan didesain dengan fungsi memberikan pemahaman serta meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta didik khususnya pada anak usia dini.
Tidak dapat kita hindari, setelah adanya pandemi Covid-19 ini memberikan dampak yang sangat mempengaruhi semua sektor, salah satunya adalah sektor pendidikan, sehingga memberikan tantangan pada guru untuk tetap dapat menciptakan pembelajaran yang menarik, efektif dan menyenangkan bagi anak.
Pandemi covid-19 telah merubah sistem pembelajaran yang dilaksanakan secara offline menjadi online, kemudian perintah untuk lockdown juga menyebabkan anak lebih banyak menghabiskan waktu didalam rumah dengan bermain gadget secara berlebihan tanpa pengawasan orang tua khususnya pada orang tua yang sibuk bekerja dari rumah, selain itu anak sangat jarang untuk berinteraksi maupun bermain bersama teman, sehingga dari permasalahan-permasalahan ini guru harus menyiapkan strategi yang tepat dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut, salah satu cara yang tepat dalam menghadapi tantangan tersebut adalah guru perlu menerapkan cara mengajar yang tepat melalui pemilihan model pembelajaran yang berpusat pada anak salah satunya adalah Model Pembelajaran PjBL.
Model Pembelajaran tersebut adalah Model Pembelajaran PjBL, tentunya model pembelajaran ini tidak asing bagi guru-guru PAUD, karena model pembelajaran PjBL merupakan model pembelajaran yang cukup popular di abad 21 yang memuat beberapa kelebihan sesuai orientasi pengembangan Keterampilan Abad 21. PjBL menjadi alternatif Model pembelajaran pada Abad 21 yang mengajarkan beragam strategi, inovatif, serta mengembangkan keterampilan Abad 21 pada anak yang memuat Keterampilan 4C yaitu Creativity, Critical Thinking, Collaboration dan Communication. Model Pembelajaran PjBL meletakkan anak sebagai subyek belajar yang aktif, mendorong munculnya inisiatif pada anak, memberikan kesempatan pada anak untuk bereksplorasi, serta memberikan kepercayaan pada anak untuk mengkomunikasikan hasil kegiatan atau hasil karya yang telah dibuat oleh anak.
Model pembelajaran PjBL ini sangat tepat untuk diterapkan oleh guru, karena anak memiliki posisi utama dalam proses pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran ini, juga sudah dari lama dirancang oleh Kementerian Pendidikan secara sistematis dan terperinci. Selanjutnya penulis akan jelaskan beberapa indikator penting pada model pembelajaran PjBL. Yuk ikuti terus yaa.
Demikianlah bentuk model pembelajaran coklat, semoga artikel ini dapat membantu guru-guru kreatif yaa, sharing dibawah yuk tentang model pembelajaran apa lagi nih yang menarik untuk kita bahas😍
Loa Janan, 07 Desember 2022
